Call Centre 1500225 Bravo Bea Cukai

Kali ini blogger melakukan visit ke Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai, tanggal 18 November 2015 aku dan 18 blogger berkesempatan mengikuti rangkaian cara memperingati Hari Anti Korupsi rombongan kami berkunjung ke KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Tipe Pratama Kantor Pos Pasar Baru.

Ulasan saya sebelumnya (Baca Disini) lebih membahas bagaimana agar kita tidak salah dalam membeli barang-barang dari Luar Negeri, jangan uang sudah keluar eh barangnya gak bisa dimiliki hanya karena ketidak tahuan kita. Kali ini saya ingin meceritakan bagaimana Bea Cukai sebagai salah satu instansi pemerintah yang dapat berperan untuk melindungi masyarakat dari penyelundupan barang-barang illegal.


Saya pribadi selama ini jarang berurusan dengan instansi ini, hanya pernah dahulu menerima kiriman dari Luar Negeri dan sempat merasakan kecewa karena barang diterima dalam keadaan rusak, kala itu saya tidak tahu harus membuat laporan atau tepatnya mengadu kesiapa ? Dan mungkin bukan salah saya tidak melapor, karena di tahun itu mungkin Bea Cukai belum mempunyai pusat pengaduan?

Dan dari kunjungan kemarin ternyata Bea Dan Cukai mulai memperhatikan masalah pentingnya pusat pelayanan terpadu dengan satu pintu, dan akhirnya 1 Oktober 2014 Instansi Pemerintah ini berbenah diri dengan meluncurkan Call Centre yang diberi nama Bravo Bea Cukai, sebuah Call Centre yang mengemukakan keterbukaan dan berani untuk menjadi lebih baik. Untuk itu semua lapisan masyarakat dapat menghubungi Call Centre Bravo Bea Cukai di nomor 1500225
dan tentu saja untuk luar Jakarta menggunakan kode area 021. Pusat kontak layanan Bravo Bea Cukai 1500225 ini bertujuan untuk pemusatan informasi dan adanya standarisasi bahasa dan pelayanan yang seragam sehingga masyarakat akan mudah untuk mendapatkan informasi.

Menu Layanan Informasi dan Pengaduan

Bravo Bea Cukai merupakan pusat layanan penerimaan dan penyampaian informasi serta penerimaan pengaduan di bidang kepabeanan dan cukai dari dan atau kepada pengguna layanan melalui nomor telepon 1500225, melalui email, SMS, media sosial lainnya.

Ada tiga unit yang mendukung Tim Bravo Bea Cukai yaitu

a. Unit Layanan informasi dan pengaduan
b. Unit Manajemen Layanan
c. Unit penjamin kualitas layanan

Siang tadi saya mencoba menekan nomor 1500225, dan seperti call centre lainnya kita diberikan pilihan menu pelayanan. Menurut saya sangat mudah menghubungi Call Centre, begitu terjawab maka kita bisa memilih 4 menu utama yaitu :

1. Status Dokumen : jika kita ingin mengetahui kiriman kita, daripada bolak balik kantor pos atau bingung mau menelpon kantor pos yang mana, maka cara tercepat adalah menghubungi Bravo Bea Cukai, tekan 1 lalu siapkan kode pengiriman anda maka operatorpun akan segera mencari tahu kiriman anda.
2. Informasi Kurs : Tekan angka 2 untuk mengetahui kurs nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Hal ini kita perlukan untuk mengetahui berapa nanti bea masuk yang harus kita bayarkan bila barang itu termasuk barang yang kena biaya bea masuk.
3. Kepabean dan Cukai : terkait dengan lalu lintas diwilayah pabean dan biaya yang dikenankan.
4. Pengaduan : untuk menu no 4 ini anda bisa melakukan pengaduan apa saja terkait pelayanan bea dan cukai atau bahkan ada tindak pidana dan kode etik mengenai pegawai bea cukai yang mencoba bermain dengan anda? atau bahkan adanya tindakan susila seperti perselingkuhan, nah disini juga bisa menampung pengaduan tersebut. Ingat loh ya ini hanya tempat mengadu bukan mencari solusi, jadi aduan anda dicatat bahkan direkam otomatis, dan anda akan dikabari tindak lanjutnya melalui email atau telepon yang sudah anda berikan pada saat meninggalkan aduan.

Pusat Pengaduan

Saat kunjungan kemarin kami menyaksikan sendiri departemen call centre ini, mereka sudah didukung oleh peralatan yang canggih, dan dibuat beberapa shift, dengan ruang kerja yang nyaman tentunya, bahkan beberapa ruangan masih terlihat sangat baru. Disana terlihat beberapa pegawai Bea Cukai yang sedang melayani panggilan 1500225, di monitor yang besar bisa kita ketahui aktifitas para operator, dimana warna hijau berarti operator available, lalu berganti menjadi hitam yang artinya operator sedang menghold panggilan dikarenakan harus mencari tahu ketentuan-ketentuan dan setelah menemukannya warna berganti menjadi kuning dan panggilanpun selesai. Warna merah menunjukkan bahwa operator tersebut sedang beristirahat.

Meski baru satu tahun beroperasional menurut pandangan saya DJBC telah melakukan perombakan kearah yang lebih baik, tentunya perubahan ini untuk mewujudkan pelaksanaan dari reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan dalam hal memberikan layanan informasi di bidang kepabean dan cukai kepada masyarakat dan hal ini pasti akan meningkatkan reputasi yang lebih baik bagi DJBC.

Dan iseng saya mencari tahu keberadaan teman yang pernah melakukan bisnis online shop kosmetik Korea, seiingat saya bisnisnya berjalan lancar, tentu hal ini sedikit berbeda dengan penjelasan pegawai bea cukai which is menjelaskan bahwa hal seperti ini sudah tidak bisa lagi, bahkan banyak kosmetik yang disita, benarkah ? Lalu melalui chatting di facebook saya tanyakan, dan benar saja sampaia tahun 2013 dia masih bisa dengan bebas mengeluarkan barangnya dari kantor pos "bisalah mbak main ama orang bea cukai", lalu sampai pertengahan 2014 sudah mulai ketat, bahkan nyaris barang senilai 8 juta dihanguskan, dan pada akhirnya dia menyerah untuk menjalankan bisnis ini dengan alasan semakin ketat. Artinya benar bahwa sejak Oktober 2014 DJBC sudah melakukan kinerja jauh lebih baik dengan melakukan pendekatan terhadap masyarakat tentunya.

Sosialisasi seperti saat kami mengunjungi KPPBC sangatlah baik, tentu akan ada cerita baik yang disampaikan dari satu mulut blogger, atleast kemarin ada 19 blogger yang bisa memberikan pengalaman baiknya bersama KPPBC Pasar Baru.

So? ada masalah dengan Bea dan Cukai, segera hubungi 1500225 atau kalau tidak ada pulsa namun ada kuota internet anda bisa mendapatkan layanan ini melalui webtorial bea dan cukai tinggal klik http://www.beacukai.go.id.

Dan semoga DJBC semakin meningkatkan pelayanannya dengan lebih terpadu antara DJBC dan kantor pos bisa satu bahasa sehingga masyarakat mendapat layanan satu pintu, dan hal ini juga sudah dalam wacana KPPBC sehingga tidak ada analisa yang berbeda antara bea cukai dan pihak kantor pos.