Presiden Jokowi Mendoakanmu Nak "Kayama"

Awalnya Mami udah niat mau buat acara first birthday Kayama, yah begitu aja sih taunya cara memaknai hari lahir. Secara Maminya ini diberikan hal yang sama ketika kecil jadi rasanya ingin mengulang kebiasaan saja.


Lalu entah mengapa mami rasa sudahlah biasa saja, seperti Kanda dulu saja bagi-bagi goodie bag, poto keluarga siang harinya , udah gitu saja. Dan Jumat pagi tetiba mami dapat telepon dari Kompasiana.com, itu loh blog keroyokan tempat mami suka nulis. Isi teleponnya mengajak mami makan siang ke Istana, iya istana presiden mami eh presiden Negara Republik Indonesia ke Tujuh. Seketika mami merasa bingung, duh gimana acara Kayama besok pagi ? Lalu mami menelpon uci (nenek) meminta pendapat, dan Uci menyuruh mami meminta maaf ke Kayama, kesempatan yang datang bertepatan di hari lahir Kayama bisa jadi tidak akan terulang lagi, apalagi uci paham betul bagaimana mami mengagumi sosok Jokowi.

Tanda Tangan Jokowi di Kertas yang sudah mami tulis

Akhirnya jadwal diubah, Jumat malam Kayama sudah lelap mami ajak ke studio, cake ulang tahun mami jemput paksa jumat malam menembus hujan.. lalu kita naik taksi ke studio karena hujan deras. Sesampainya di studio masih ngantri. Dan bak dejavu, mami merasakan seolah kelahiranmu berulang. Ya malam sebelum Kayama lahir mami, papi , Kanda dan oom sedang jalan-jalan ke mall , persis seperti malam ini. Alhasil giliran sesi poto kita tiba dan mami berusaha membangunkan Kayama, Kayama bingung disuruh ketawa tapi masih belum ngeh kalo kita sudah di studio poto bukan lagi di atas kasur hehehe.

Senyum Bingung, amlem2 poto 

Jam 11 malam sesi poto beres dan kita pulang ke rumah, ahh mami jadi ingat sepulang dari mall malam itu mami merasakan air ketuban merembes, mami bangunkan papi "pi yuk ke rumah sakit, air ketubannya pecah". Mami rapihkan baju mami, lalu membangunkan Uci untuk pamit ke rumah sakit. Sampai di UGD dinyatakan sudah bukaan 4, hah? Lalu beres administrasi, suster mendorong mami dengan cepat ke ruang tindakan, ketika mau naik ranjang mami merasakan dorongan mu, dan suster teriak "buruan bu naik, itu sudah mau keluar dedeknya?" hah?cepet banget? Lalu mami berbaring dan mengedan alhamdulillah "KAYAMA YULIANSYAH HADYAN" 12 Desember 2014, pukul 00.12 lahir dengan BB 3 kilo, PB 48 cm.

Bidannya minta dipoto hehehe kebalik yo, pasien malah motoin 

Mami rasanya malam itu udah mau langsung pulang karena keingat Kanda, infus pun tak sempat dipasang, malah mami dimintai untuk memotret Kayama bersama bidan, mereka takjub cuman 30 menit proses lengkap, dan akhirnya belum 24 jam di rumah sakit kitapun pulang. Semoga harapan mami pada namamu adalah doa kebaikan "Jadilah orang kaya yang tinggi kedudukannya", karena ada yang kaya namun tak ada kuasa sehingga lemah, harapan mami sudah kaya kelak akan mempunyai kekuasaan sehingga bisa membantu bagi sesama aamiin.

Mandi Pertama

Well !12 Desember pagi mami masih usahakan untuk membagikan berkah kelahiran mu dengan tetangga kita, lalu mami ijin untuk berangkat ke istana. Disana sudah diwanti untuk tidak mengganggu Presiden dengan urusan remeh temeh seperti meminta tandatangan, tapi mami ingin dan dengan keahlian mami merayu hahahah akhirnya Pak Jokowi mengiyakan, ketika mami sodorkan kertas yang dilipat kecil beliau sempat tidak mau menandatanganinya, dan mami buka lebar kertasnya, Pak Presiden lalu tertawa hahaha ohh anaknya ulang tahun toh, lalu beliau mengucapkan  ya sudah "selamat ulangtahun untuk ananda" apa kelanjutannya mami sudah tak mendengar karena pak Presiden diamankan paspampers dari serbuan kompasianer yang ingin juga minta tanda tangan.

Mami ke Istana

Semoga ucapan ulang tahun yang mami tulis ini, yang membuat Pak Presiden senyum mesem hehehe bisa menjadi inspirasi buat Kayama, siapa tahu kelak jadi seseorang yang punya pengaruh, maka gantian kita yang ucapkan ulang tahun buat pak Jokowi. Kata Papi gimana kalo Pak Jokowi sudah gak ada ? hihihhi ya tetap kita tuliskan kita kasih ke cucunya yang mungkin nanti hanya selisih 2 tahun dengan mu hehehe.

Morning Kiss..

Selamat hari lahir nak, tak usah kau kenang jasa mami mengandungmu, karena tak ada kesakitan, tak ada kesusahan karena mu. Selama mengandungmu mami masak, mami kerja bahkan melahirkanmu pun tak sempat membuat sakit.

Selamat 1 tahun my no 2