Interview/Wawancara menurut pengertian yang terkandung didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah (1) tanya jawab dng seseorang (pejabat dsb) yg diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dl surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pd layar televisi (2) tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan; (3) tanya jawab peneliti dengan narasumber.
Dalam mencari pekerjaan bagian interview merupakan bagian terpenting.
Proses mendapat pekerjaan bisa berlanjut atau berakhir pada bagian ini. Beberapa instansi pemerintah sering sekali meletakkan jadwal interview merupakan bagian akhir dari serentetan tes yang sudah dilakukan. Sedangkan berdasarkan pengalaman saya beberapa perusahaan swasta justru memposisikan proses interview pada awal proses rekruitment tenaga kerja. Kelemahan aku dalam melakukan interview adalah terlalu banyak bicara, terkadang si pewawancara bagian HRD sering kali ku skak mat dengan ucapan-ucapan ku dan beberapa diantaranya justru menjadi kunci suksesku dalam mendapatkan kesempatan yang diberikan.
Akhir tahun 2001 adalah pengalaman interview ku yang pertama, kala itu sebuah perusahaan otomotif ternama di negara ini memanggilku untuk melakukan serentetan tes, dibagian akhir adalah proses tanya jawab. Pada surat lamaran poto tak berjilbab yang terkirim, begitu pintu kubuka..kreeekkk..selamat siang ucap si Bapak diujung sana, silahkan duduk katanya..selamat sudah sampe tahap akhir. Hmm ternyata anda menggunakan jilbab ya ? Iya pak. "Harusnya anda bisa lebih tampil menarik tanpa menggunakan jilbab". Pembicaraan ini sudah menunjukkan bahwa dia tak membutuhkan wanita berjilbab. Bagaimana Bapak yakin saya akan lebih menarik tanpa jilbab ? Bisa bapak bayangkan bila saya membuka jilbab saya, menggunakan rok mini dengan betis seperti pemain bola dan rambut keribo saya membumbung tinggi apakah itu maksud bapak menarik ?? Kulihat ekspresinya menahan tawa dan lehernya menelan ludah "glek"..Baiklah nanti akan kami hubungi kembali..dan janji itu hanya sekedar janji sampai sekarang tak pernah ada kabar darinya.
Setelah berpengalaman dibidang perkebunan kelapa sawit pada akhirnya aku sering kali mendapat panggilan kerja hanya dari rekomendasi, sehingga prosedur tes lainnya tak perlu kujalani, hanya saja bagian interview/wawancara memang tak bisa dilewatkan. Biasanya kita disuruh bercerita tentang diri kita. Ceritakanlah dengan lugas, singkat dan tepat. Sebutkan kelebihan dan kekurangan kita dengan sebenarnya. Pada bagian kekurangan biasanya aku akan bilang, " Saya ini suka cerita, Pak. Jadi sering kali wawancara akan lama karena HRD keasikan dengar cerita saya". Oh ya..iya pak. Bapak tinggal dimana ? bla..bla..pada akhirnya sipewawancara yang bercerita untuk ku, hehehehe. Bagian yang paling aku tawar disaat aku ditarik adalah masa percobaan sebagai karyawan baru, biasanya aku akan bilang : "Bapak menawarkan pekerjaan ini karena apa? " Karena saya yakin kamu berpengalaman ? "Nah alasan Bapak sudah tepat, karena itu saya akan bergabung dengan perusahaan ini bila Bapak bisa memberikan status Karyawan tetap bukan percobaan. " Yah inikan hanya formalitas saja, wong Direktur baru aja tetap melalui masa percobaan" "Itu salah direkturnya pak, kok yo mau dicoba-coba, toh saya selama beberapa tahun ini sudah mengerjakan apa yang bapak tawarkan saat ini jadi kalau bapak tidak mempercayainya buat apa saya mengalami masa percobaan ? Dibulan pertama bila bapak tidak suka dengan cara kerja saya silahkan PHK saya.
Biasanya HRD akan menyalami tangan saya, selamat bergabung dengan kami. Begitulah jadinya ketika saya harus berpindah-pindah kerja, biasanya apa yang sudah saya dapatkan diperusahaan sebelumnya tetap akan saya dapatkan kembali ditempat baru. Jadi interviewpun bisa kita gunakan untuk ajang tawar menawar, gunakan kesempatan ini untuk mendapatkan lebih.
Dari beberapa pengalaman itu yang terpenting dalam menghadapi proses interview bagi saya adalah :
1. Percaya Diri : Milikilah kepercayaan diri yang utuh, jangan ragu. Bahasa tubuh yang paling diandalkan untuk memiliki kepercayaan diri adalah "mata". Di saat mengucapkan apapun itu pastikan mata anda menatap tajam kepada si pewawancara. Kedipan yang berlebihan akan membuat anda menjadi gugup dan ragu-ragu
2. Penampilan : Tak bisa dipungkiri kesan pertama dari orang yang belum mengenal kita adalah dari lapisan terluar yaitu penampilan. Berpakaianlah yang rapih dan nyaman. Jangan menggunakan warna pakaian yang terlalu cerah atau bermotif. Gunakan warna yang lembut, berias seperlunya jangan sampe buat vertigo pewawancara kumat hehehe.
3. Berdo'a : doa yang bisa kupanjatkan adalah do'a nabi Musa ketika menghadapi Fir'aun : "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami."[6]
4. Profile Company : usahakan untuk mencari tahu tentang perusahaan yang akan kita datangi. Karena mereka akan bertanya apa yang anda ketahui tentang kami ? Jawablah sebesar pengetahuan anda. Saya hanya mengetahu sedikit tentang perusahaan ini ( sebutkan ) dan saya berharap akan mendapatkan informasi lainnya dari Bapak, biasanya sipewawancara akan menambahkan beberapa keterangan untuk kita ketahui.
5. Kuasai Jobdesc : Akan lebih baik jika anda menguasai bidang/posisi yang ditawarkan. Pun jika anda belum berpengalaman maka ekstra kuatlah untuk mencari tahu apa saja yang menjadi ruang lingkup posisi yang anda tawar, tanya kepada teman-teman dan paling mentok ada oom Google yang bisa menunjukkannya.
6. On time : Hadirlah tepat waktu, buat perkiraan terburuk ketika anda harus berangkat. Sampai lebih awal akan jauh lebih baik untuk kesiapan mental daripada harus terburu-buru. Tunggu diruang tamunya sambil melirik keisi ruangan, pasti ada saja hal yang akan membuat anda makin mengetahui keadaan perusahaan tersebut disaat menunggu.
7. Berani bertanya : jangan ragu ketika anda disuguhi pertanyaan "Ada pertanyaan ?" Tanyalah pada sipewawancara, fasilitas apa yang akan dapatkan nantinya, apakah peraturan perusahaannya ada yang khusus atau standard saja. Intinya gunakan kesempatan ini untuk mengetahui apa yang anda inginkan.
Sebagai pekerja kita tetap mempunyai nilai jual so jangan hanya pasrah dan merasa sudah mengetahui semuanya. Seringkali ketika sudah mendapatkan pekerjaan kita menyesal kenapa tidak tahu dari awal ya kalau begini ?? Untuk itu percaya diri bahwa anda memiliki nilai jual dan yakin rezeki sudah diatur oleh Nya.
Semoga semuanya diberi kemudahan untuk mendapatkan apa yang diinginkan..aamiin ya rab
4 Komentar
Wah, menarik sekali Mbak Uli. Palagi tentang jawaban yang pas pake jilbab itu, hehehe :) tipsnya keren...
BalasHapushihihi jawaban ngasal habis tahun 200an kan masih begitu , bisa ga jadi hanya karena jilbab hiiks
HapusMak Uli pede habis. Pantas lah si pewawancara tertarik :)
BalasHapuscuman itu yg dipunya hihihi lainnya minim
HapusKomen ya biar aku tahu kamu mampir