Morning ladies...
Udah lebaran, udah mudik ? Buat yang masih sendiri kemarin ditanya-tanya nggak ? Kapan nikah ??
Dulu aku juga ngalamin, sebenarnya wajar aja sih kalau orang bertanya ya kan ? Di jawab , lalu perkaranya selesai. Tapi..yang bisa buat bete itu sudah nanyak dan belum awak jawab eh dia nimpali lagi dengan segala kesimpulan, dan aku bete nya jadi pakai banget kalau yang gituin itu saudara sendiri, harapannyakan harusnya mereka lebih paham dengan kondisi kita kan ?
Jawaban sederhana ku adalah "kelen aja kepengen lihat aku merid, masak aku nggak kepengen ? ya pengen kalii poon, jadi mohon doa ikhlas dari kelen aja ya, kalo cukup uangku ku undangpun kelen. Pernah juga aku marah karena di cap keasikan ngumpulin uang, ngejar karir sehingga gak mikirin pernikahan, kalau ini marah kali aku, apalagi dia saudara awak, masak tega dia ngatain begitu ? padahal dia tahu awak cari uang buat bantuin biaya kuliah adek awak, buat kirim ke orang tua, dan karir ? hello..aku gak punya jabatan saking gilanya ngejar uangnya aja , tak penting sama awak karir, yang penting jabatan mandor asal gaji manager ya awak jabanin lah.. Nah kalau sudha marah kek gitu bukannya berhenti ngatain tapi masih berbisik bilang "maklumlah perawan tua"...GRRRrrrrr.
Pertama Kali Jadian (lihat topi..topi hehehe) |
Pada akhirnya, semua orang pernah kok melewati masa menunggu kedatangan Jodoh, dan semua orang seharusnya bisa memahami bagaimana sang pencipta mempunyai cara tersendiri untuk mempertemukan kita dengan seseorang yang bernama JODOH. Yakin deh yang pada nanya si jomlo juga pernahlah merasakan betapa uniknya bertemu dengan suaminya itu, jadi memang agak begah juga sih "masak iya sih lu gak paham" ? Jadi aku sering juga mengingatkan mereka kembali " kan lu sudah merit, sudah melewati apa yang sedang gue rasakan ini, coba deh ingat gimana sih lu sampai bisa yakin ama suami lu sekarang ? Sering kali akhirnya mereka mengakui "iya li, sori ya gw cuman sekedar mengingatkan, memang benar sih jodoh itu misteri sebenarnya".
Kepalanya sudah lebat dengan rambut "dimata ku" |
Well, aku sendiri termasuk cewek yang agresif, 2 kali jadian atas inisiatif sendiri, nembak langsung si cowok (itupun setelah yakin doi memang naksir jugak) dan kandas , anehnya keduanya merasa tak pantas mengajak putus , alasannya "kau yang memulai kau yang mengakhiri" hahahha, ya sudah putuslah kami, tapi alhamdulillah sampai saat ini hubungan tetap baik-baik saja. Dan aku juga termasuk cewek yang membuka hati kemana-mana, jadi cukup heran dikala ada yang bilang awak tukang pilih, karena kalo diingat tak ada pilihan alias jomlo ngenes tulen hahahha.
Saking membuka hatinya, setiap ada tawaran dari teman, bahkan tetangga untuk berkenalan dengan temannya atau adik tetangga maka langsung aku iyain, langsung aku sambut dengan sumringah, hasilnya ? ya nihil, tetiba aja adiknya tetangga itu lebih dandan daripada awak yang cewek tulen, atau temannya temanku itu rupanya baru calon duda (nahkan bahkan duda pun awak jabanin supaya jodoh itu mendekat) deuuh ini juga ya para lelaki mentang-mentang tau umur awak sudah tua eh seenaknya kepedean awak bakalan mau ama dia meski dia belum cerai, fiuuhh gak segitu ngebetnya kallleee...
Tertawa aja gitu meski botak hehehe |
Yang aku lakukan hanyalah berdoa, kalao ada yang bilang pantaskan dulu dirimu, ah menurutku nggak usah serepot itulah, lakukan saja yang baik-baik. Aku cuman bisa merayu Allah, ya rab dekatkan plisss dekatkan jodohku, atau buka kanlah hatiku terhadap jodohku ya rab,,yang mana sih ? Plis..plis.. Disamping aku rajin berdoa, ibadah sunnah yang aku lakukan seperti puasa senin kamis, sholat malam, membaca alquran alhamdulillah rutin aku kerjakan. Sehari-hari aku juga rutin merawat diri seperti berolahraga, rajin ke salon (ini sih lebih buat bahagiain diri sendiri heheh) dan tetap semangat, tetap bahagia, tetap ceria.
Terkait doaku, bisa jadi bukan karena tidak kabulkan, atau apa yang aku minta itu sendiri tidak aku pahami. Akhirnya akulah yang memulai membuat mataku lebih sensitif, membuat hatiku lebih merasakan, sampai suatu hari akhirnya aku terpana dengan komen seseorang di setiap tulisanku, aha..jangan-jangan laki-laki ini jodohku, apa sih yang membuat aku nggak tertarik ? Sudah sering bertemu, sudah sering di olok-olok untuk jadi pacarku, akhirnya akupun mulai mengklik namanya, melihat-lihat beranda facebooknya. Eheem rupanya dia bukan tipeku, kerjaannya bukan idaman ku, fisiknya juga bukan impianku (terutama bagian rambutnya yang menipis ya sebut ajalah botak) dan hanya karena dua poin inilah aku mengabaikan segala perhatiannya meski hanya lewat komentar-komentarnya.
We are merried |
Akupun akhirnya berbicara lagi dengan sang pencipta, dia kah ya rab ? Coba sih buat aku yakin ? Lalu kebiasaanku yang tak mau wasting time, maka aku pancing dia dengan SMS, hai apa kabar ? Bisa dibayangkan donk ya, doi pasti sudah berdoa-doa pada sang rab nya supaya aku meng SMS nya hahaha, dalam hitungan detik SMS dibalas dan biasalah guys, gombal " eh kok bisa ya aku lagi ingat kamu eh tau-taunya di SMS"preeettt dalam hati ku hahhaha. SMS itu akhirnya tak pernah berhenti dan aku berusaha sekuat hati untuk terus bisa melihat dia sebagai sosok yang pantas untuk kusukai.
Ya rab ada sih yang suka samaku, tapi.. lalu suatu saat aku merasa seperti Allah menantangku "lu berani nggak nikah sama makhluk KU itu ? Nggak ada duit, nggak ada kerjaan tetap, dan botak. Lalu batinku merasa malu, ehh jangan-jangan Allah tuh cuman mau lihat kesungguhanku, sekarang sudah ada tuh jodoh yang lu minta, masalah tak sesuai maumu itu bukan urusanNYA, yah berjuang aja sih. Akhirnya aku luluh dan sebuah SMS kukirimkan sebagai pertanda bahwa aku mau menjadi pacarnya. Setidak yakinnya aku, ternyata sebegitu jua lah ketidakpedeannya pada ku. Dia berterima kasih padaku karena memberi kesempatan. Pertemuan pertama sebagai kekasih tentu aku masih risih dengan kepalanya itu, syukurnya diapun sama rupanya gak pede dengan kepalanya hehehe sehingga setiap bertemu topi selalu nangkring dikepalanya, yah lumayanlah buat nutupin xixixixi. Secara umur udah nggak muda so aku hanya kasih waktu maksimal setahun pacaran harus merit, dan dia linglung juga karena aku keukeuh dia harus bisa memberi sejumlah uang sebagai uang hangus untuk pesta dan 15 gram emas sebagai mas kawin. Meski dia tak punya tapi ini laki emang optimis banget, dia oke in aja.
Semakin sering ketemu sampai disuatu hari aku merasa nyaman dengan kepalanya dan mulai risih dengan topinya, diapun rupanya demikian juga makin pede dengan kepalanya. Disaat itulah aku merasa yakin bahwa ini JODOH ku, karena dulu aku pernah bertanya pada Mamak "mak, kekmana sih aku tahu kalo seseorang itu JODOH ku ? Mamak cuman bilang "kalau sudah JODOH maka sempurnalah dia dimata kita, kekurangannya menjadi tak berarti. Entahlah mata ini setiap memandang kepalanyaseolah itukepala lebat dengan rambut, ku kucek mataku "kemana botaknya?" hahahha yup..aku bisa mengalahkan hatiku sehingga mataku melihat kepalanya dengan rambut lebat hahahha.
Akhirnya, menikah dan masalah ekonomi masih seperti dulutapi alhamdulillah selalu ada solusi dari Allah sehingga tercukupkan segala kebutuhan kami.
Jadi kamu masih menunggu JODOH ? Coba asah lagi semua inderamu sapa tau kurang peka saja, pokoknya JODOH itu SEMPURNA...
++++++++++++++++
4 Tahun Aku Menikah
08.07.12 - 08.07.16
13 Komentar
Mbaaa Uli, seru skalii nembak cowok buat ngaja jadian. Cadasss. Hihi. Alhamdulillah nemu jodoh dan makin langgeng setelah 4 tahun menikah ya mbaa. Amiin
BalasHapusaamiin, makasih mbak
HapusAsyemmmmm .wqwwqwqqqq
BalasHapusLove u mami dari cintamu rambutku numbuh pelan pelan.
Sampe temen sd smp sma kuliah kerja yang tadiny lebat jadi bitak juga eh dia ngiri ma papi yang gak habis habis rambutnya gini gini aka sejak tahun 2001. Nanya pake apa perawatannya papi jawab aja pakeh cintah istrihku tauhhh
bwakakakka rupanya memang tukang gombal hahahha
HapusTapi mbak uli seneng digombalin suami kan? Hehe
BalasHapushihihi perempuan itukan unik ya, giliran digombal bete, gak digombal betenya naik 2x lipat hahaha
Hapusseru bacanya bikin senyum2 :D
BalasHapusSuka sama foto yang ada "lebat rambut di mataku" hihihi. Ya, betapapun kondisi kita, tetap saja bakalan diserbu sama pertanyaan ini itu, mbak. :)
BalasHapusyup..mesti sering tarik nafas hehe
HapusMami Uli ...
BalasHapusTulisan ini begitu sederhana.
Namun justru di situlah kelebihannya.
Semoga ini dibaca oleh mereka yang sedang mencari pasangan ...
Ikhtiar ... berdoa ... minta pendapat orang tua atau orang yang mungkin lebih tau
Bahagia selalu untuk Mami-Papi Kyh
Salam saya
aamiin, makasih om
Hapuswuaahhh, emang ya, jodoh itu misteri Tuhan.
BalasHapusBtw happy anniversary ya mbak, maaf nelat ngucapinnya. Moga bahagia terus lah aamiin :D
aamiin, makasih pril
HapusKomen ya biar aku tahu kamu mampir