Seorang pria di hadapan para emak bilang begini "sini mak! coba emak jalan biar gue tebak gaya hidup emak", yup beliau adalahFinancial Planner Aakar Abyasa Fidzuno selaku Founder Janus Financial. Siang itu hadir di hadapan para emak blogger dalam acara Blogger Gathering bersama SinarMas SMIG Life.
SinarMas SMIG Life mengajak Kumpulan Emak Blogger (KEB) dalam sebuah gathering "Smart Mom, Protect Your Family's SMiLe". Bukan tanpa alasan yang diajak adalah emak-emak, hal ini tentu saja terkait erat dengan peranan Ibu yang multi tasking. Ibu itu selalu di andalkan dalam setiap situasi , bisa jadi dokter, jadi penasihat, bahkan ahli keuangan keluarga.
Keseruan Emak Blogger dan sinarmas MSIG Life (Sumber Poto @sinarmasMSIG) |
SinarMas SMIG Life menyadari peranan Ibu dan dari sebuah riset ternyata literasi keuangan di Indonesia masih sangat rendah bahkan belum menyentuh angka 30%. Sebagai salah satu lembaga swasta yang peduli akan hal ini SinarMas SMIG Life terus mengedukasi masyarakat (khususnya Ibu) agar semakin pintar dalam mengelola keuangan keluarga dan salah satu caranya dengan mengadakan pertemuan seperti kemarin di sebuah kawasan coworking space di daerah Kuningan. Bapak Suwandi Sitorus mengatakan bahwa salah satu komitmen SinarMas SMIG Life dalam membantu pemerintah (OJK Indonesia) adalah melakukan edukasi tentang keuangan sehingga masyarakat bisa lebih cerdas dalam mengelola uangnya. Banyak anak-anak yang tak bisa mengatur keuangan karena memang tak dibiasakan oleh orang tua, harapan Bapak Suwandi Sitorus setelah para emak hadir pada gathering ini paling tidak mulai bisa mengubah kebiasaan dan menularkan ilmu kelola keuangan yang baik untuk anak-anak nya.
Aakar Abyasa adalah pilihan tepat menurut saya, beliau membuka materi pagi itu dengan judul "Middle Income Trap". Bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia berada dalam posisi ekonomi menengah. Yang miskin akan selamat karena tak punya biaya lebih untuk mengkhayal, yang kaya akan semakin kaya karena tahu bagaimana menyelamatkan hartanya, lalu bagaimana dengan kelas menengah ? Mereka adalah orang-orang yang memiliki penghasilan rata-rata 6 juta per bulan. Biasanya kelas menengah ini akan terjebak dan susah untuk naik level selanjutnya. Ciri khas kelas menengah itu salah satunya ketika mendapatkan uang lebih maka langsung mengkhayal "duh mau makan apa ya ? atau oh iya mumpung ada uang lebih saatnya ganti mobil yang lebih baru meski harus mencicil". Jleb!!! itu aku banget mak haha. Ternyata aku adalah salah satu kelas menengah ngehe ! Jujur saja aku setiap mendapat tambahan income dari menulis boro-boro kepikiran menabung, yang ada malah langsung ke mall beliin mainan untuk anak!
Sumber @sinarmasMSIG |
Pola hidup seperti saya banyak dialami orang lain, sebuah kebiasaan kelas menengah yang kesusahan dalam biaya hidup tapi begitu menikmati gaya hidup. Ada benarnya ketika orang bilang biaya hidup itu tak mahal, tapi gaya hidup lu kelewatan. Nah kehadiran Aakar Abyasa cukup membuat aku terhenyak bahwa aku sudah masuk dalam jebakan gaya hidup kelas menengah, bayangkan saja hidup hampir semuanya hasil cicilan, yah begitulah ciri khas middle class dimana pengeluaran akan semakin meningkat seiiring dengan gaya hidup. boro-boro kepikiran nabung / ini lihat iklan gadget puluhan jutaan aja langsung mimpi mau merealisasikannya meski nyicil, JLEB !. Dan kabar gembiranya Aakar Abyasa selaku konsultan keuangan mengajak para emak untuk segera keluar dari middle income trap ini, so apa saja solusi yang di tawarkan pakar keuangan ini ? lets talk about it mom's !
Budgeting, Susun Anggaran Dana Keluarga Sejak Dini
Menurut Aakar Abyasa bahwa sudah seharusnya kita mencatat segala pemasukan dan pengeluaran sehingga bisa jelas alurnya. Sebaiknya begitu menerima gaji langsung budget kan untuk keperluan satu bulan,dan lebih baik pembagian nya langsung nominal jangan dalam bentuk persentase. Pertama langsung alokasi kan untuk membayar cicilan atau hutang, keluarkan biaya operasional rumah tangga dan sisih kan dana untuk tabungan. Kemudian bila anda sudah pusing dan kebingungan maka langkah pertama yang anda harus lakukan adalah berhenti sejenak kemudian lakukan 3 hal sederhana berikut supaya anda bisa selamat dari middle income trap !
Current Financial Statement, Risk Profile dan Goal
Biasanya orang akan melakukannya terbalik, dia akan menentukan tujuannya, memikirkan resiko baru mengecek kondisi keuangannya. Dan hal ini adalah langkah yang salah. Supaya anda bisa mengatur keuangan dengan baik maka anda analisa kembali dana yang anda miliki, aset yang ada dalam genggaman anda, hitung semua dana yang anda dapat dari mana pun sebagai pendapatan. Kemudian alokasi kan ke beberapa alat investasi dengan mempertimbangkan segala risiko baru langkah terakhir anda tentukan tujuan yang ingin dicapai. Dengan 3 langkah ini setiap orang akan mampu mengalokasikan dana nya dengan tepat.
Bila masih berada di kelas menengah maka urusan kebutuhan premier dan sekunder adalah hal yang wajib anda urus dengan baik, kebutuhan foya-foya seperti liburan, hangouts letakkan sebagai kebutuhan tersier yang bisa anda nikmati dari kebebasan financial bukan alokasi dari dana tabungan.Sedangkan urusan tabungan bisa mulai dilakukan ketika kewajiban sudah di beres kan, intinya jangan menumpuk hutang.
Asuransi dan Investasi
Jauh sebelum menikah aku sudah begitu sadar tentang berasuransi, menurutku semakin aku tak memiliki uang justru aku harus punya asuransi. Menitipkan resiko hidup pada pihak ketiga merupakan investasi bagi ku. Betul maut sudah di atur justru ketidaktahuan kita tentang maut maka harus bersiap, kebayangkan pada saat itu aku adalah tulang punggung keluarga yang bekerja menghasilkan uang hanya untuk menutupi kebutuhan hidup kami. Aku selalu berpikir andai aku tak bisa bekerja lagi apa yang terjadi pada papa, mamak dan adik-adik ? Alhasil aku menyisihkan sedikit uang ku untuk membeli Asuransi Jiwa Terbaik , dimana ketika hal tak terduga terjadi maka beban hidup mamak, papa dan adik-adik ku tidak akan bertambah, yang kuliah tetap bisa melanjutkan kuliah nya, papa yang sedang dalam pengobatan tak putus obat begitulah niatan ku ketika memutuskan berasuransi. Bahkan ternyata dengan berinvestasi melalui asuransi aku justru merasa lebih nyaman, membayangkan keluarga yang aku sayangi pasti dalam keadaan yang lebih baik nanti nya. Kenyamanan yang aku peroleh justru membuat hidup ku lebih bersemangat dan alhamdulillah sampai detik ini aku masih memilih asuransi sebagai salah satu sarana menabung. Suami ku juga membeli asuransi untuk kami, sebagai orang yang tak punya harta warisan maka asuransi adalah salah satu cara suami untuk memberikan jaminan hidup untuk kami. Saat ini produk asuransi juga sudah banyak banget ragamnya, salah satunya adalah unit link. Namun jangan lupa untuk menghitung kembali karena asuransi adalah investasi jangka panjang ada baiknya anda memastikan kondisi keuangan yang stabil untuk bisa membayar premi nya. Dan yang paling penting anda harus memiliki dana darurat minimal 6x biaya operasional anda.
Baca Juga : Punya Asuransi Meski Dompet Kempes
Sinarmas MSIG Life hadir di Indonesia untuk menjadi pilihan terbaik anda, sebagai salah satu asuransi yang mempunyai aset besar Sinarmas MSIG Life hadir dengan berbagai pilihan produk SMiLe Medical, SMiLe Multi Invest, SMiLe Personal Accident dan SMiLe Hospital Protection Plus atau anda tertarik dengan unit link nya juga ada bahkan produk syariah nya adalah yang terbaik ketika tahun 2015 di nobatkan sebagai asuransi syariah yang memiliki aset diatas 200 Milyar, nah untuk lanjut ada baiknya cek ke website nya ya http://sinarmasmsiglife.co.id
Mengajak Anak Menabung
Sebagai Ibu sejak dini akupun sudah mengajarkan kepada anak-anak kebiasaan menabung dan bila mereka di beri om dan tante uang maka alokasi nya adalah tabungan baru sebagian digunakan untuk membeli keperluan mereka. Kebiasaan menabung ini sudah aku tanamkan sejak kecil dan sampai hari ini Kanda anakku selalu memasukkan uang receh ke dalam celengan nya. Sebelum dia meminta mainan biasanya dia akan bertanya "mami uang aku udah cukup belum?" Hal sederhana ini semoga membuat anakku paham tentang mengelola keuangan dan akan terbiasa sampai dia dewasa.
So sudah mulai paham ya mak bagaimana mengelola keuangan dengan bijak ? Yuk atur uangmu dan keluar dari jebakan gaya hidup yang tak sehat dan atur uangmu untuk bisa membiayai hidup dengan baik, lunasi hutang, siapkan dana darurat dan selebihnya menabung dan berinvestasi lah !
Note :
Sumber Produk : Website Sinarmas MSIG Life
51 Komentar
Hehehe merasa tersindir, iya nih banyak cicilan ini itu. Harus mulai diselesaikan nih para cicilan.
BalasHapusaku malah tertohok banget mbak, buru2 ah sebelum terlambat aku mau bebenah keuangan hehe
Hapuswah makasih diingatkan buat ngajak anak nabung. selama ini udah sih di celengan, mau pindah ke tabungan bank rncnanya
HapusAsuransi emang masuk ke dalam pengeluaran urgent aku sih kak, jadi tiap bulan ada cicilan untuk asuransi. Soalnya namanya sakit dan sehat ya, kita gak pernah tau kapan datengnya :(
BalasHapusyup setuju put
HapusDibiasain anak nabung dari sekolah juga gtu.. hihi
BalasHapusiya sekolah kanda juga ada agenda menabungnya
HapusIya nih harus mulai menabung. Masih banyak cicilan
BalasHapuslunasin hehehe
HapusSetuju mbaa, middle income trap ini bahaya dan bikin terlena hehhe
BalasHapusiyaaa..menengah ngehe hehe
HapusAku dirumah sebagai ahli keuangan keluarga tiap bulan wajib bayar ini itu juga asuransi seluruh anggota keluarga wlpn sudah ada bpjs.
BalasHapusidem mbak, karena memang sediapayung sebelum hujan itu butuh effort gede ya hehe
HapusYuksss atuch mamak uli bener bngt atur keuangan biar bijak secara financial..
BalasHapusiya mak
HapusMenyusun anggaran sejak dini dan menabung itu PR banget buat aku, tapi beneran sedang usaha menabung untuk masa depan.
BalasHapusayoo mumpung masih sendiri waz
HapusDari nomor 1 ini aja aku udah ga ngikutin dengan benar. *elus-elus ATM
BalasHapusMenurut Aakar Abyasa bahwa sudah seharusnya kita mencatat segala pemasukan dan pengeluaran sehingga bisa jelas alurnya. Sebaiknya begitu menerima gaji langsung budget kan untuk keperluan satu bulan,dan lebih baik pembagian nya langsung nominal jangan dalam bentuk persentase.
rere hehe
HapusMerencanakan keuangan dg menuliskannya dulu Bunda lakukan agar keluar masuk uang terpantau. Naaa . . . skrg krbiasaan itu sdh hilang krn banyak alasan. Kece'lah Mbak review - nya dan #bermanfaat
BalasHapusmakasih bunda
HapusSesungguhnya mengatur keuangan keluarga itu sulitnya luar biasa. Aku juga jujur masih masuk golongan menengah ya karena itu, kalau dapat duit nggak mikirin investasi. Peer banget deh mengelola keuangan itu..
BalasHapusiya mbak, enggak mudah tapi harus diusahakan
HapusDulu aku rajin mencatat pengeluaran dan pemasukan, sekarang udah dirumah bukan malah tambah rajin eh malah skip mulu mba.
BalasHapusiya hal sepele ini memang butuh keuletan ya
Hapuspe er aku banyak nih, terkhusus buat biasain nabung Darell.
BalasHapusaku milih asuransi untuk tabungan anak-anak
HapusSaya juga lagi belajar lebih disiplin lagi untuk urusan pengeluaran dan lebih banyak mengurangi cicilan daripada menambah :)
BalasHapusiya, aku cc udah g pake lg tp msh keep buat jaga2 darurat hehe
Hapuspemasukan dan pengeluaran ini terkadang lupaan dicatat. tapi sekarang mulau nyicil untuk tabungan masa depan anak
BalasHapusPaling seru acara begini neh, jadi tambah melek keuangan. Asuransi dan investasi penting banget, jadi uang ga habis dengan percuma ya.
BalasHapusiya sebenarnya klo dipaksakan bisa kok byr premi ya kan ceu hehe
Hapusinformasi kek begini niy yg harus dibaca sama kebanyakan org indonesia yg suka konsumtif ga jelas. Banyak org indo terutama kelas menengah yg BPJS --> Budget Pas2an Jiwa Sosialita. Biaya nongkrong, penampilan dan gaya hidup jauh melampaui budget, akhirnya nombok sana sini.
BalasHapusSaatnya berbenah.
Thanks buat artikelnya.
thanks kaka
HapusSedih baca artikel ini, PR banget buat aku, cicilan blm selesai nih, hrus bner2 mulai dirubah pola hidupny
BalasHapusyuk kita berubah, atur keuangan untuk biaya hdp sehat
HapusProblematika financial yg kalau ga di manage secara tepat, bikin riset dan pusing 7 keliling
BalasHapusHarus mulai giat menabung
betul nur
HapusAku masih Low Income Trap nihh :( :( mudah2an nanti bisa masuk ke Middle dan ngga kena trap - trap an karena sudah banyak info sprt dr artikel ini.
BalasHapusheheh jgn bwh , tengah atas kena jebakan ya haha
HapusKalo udah bisa lolos dari jebakan middle income trap ini kerwn deh..
BalasHapussemoga aku bisa segera ya eda
Hapusaku juga selalu ingetin anak buat nabung... tujuannya... kalo emaknya lagi nggak punya duit kan bisa minjem duit anaknya hueheeheheh
BalasHapusheheh emak cerdas hihi
Hapussaya termasuk yang middle income nih mbak, makanya kalau dpt fee job sebisa mungkin ditabung hehehe.
BalasHapusdulu pernah pakai asuransi, terus mandeg krn gak ada dana iurannya :))
sama aja tapi aku kalo asuransi aku paksain mbak biar kebayar
HapusMiddle income trap... yup ngeri. Semoga terbebas dari hutang menghutang ya :)
BalasHapusyuk marree
HapusAkupun sama sudah mulai membiasakan Bilqis untuk menabung. Dan untuk saya sendiri berusaha tidak berhutang dengan mengatur keuangan, bagaimana supaya selalu cukup syukur syukur bisa lebih untuk ditabung.
BalasHapussiipp ibu bijak yooo
Hapusseru banget acaranya ya mba, nambah ilmu pula. makasih sudah sharing, jadi kebagian ilmunya nih. aku pun termasuk kelas menengah yang susah banget nabung maunya makan enak terus tapi sekalinya ada kejadian nggak terduga nggak punya dana darurat huhuhu *maaf jadi tjurhat*
BalasHapusKomen ya biar aku tahu kamu mampir