Danau Toba adalah salah satu destinasi wisata yang selalu beken sampai zaman now. Dulu sewaktu aku masih SD papa bertugas di Pematang Siantar, Danau Toba adalah tempat yang kami kunjungi ketika libur panjang. Jaraknya hanya sekitar 45 menit dari daerah kami tinggal dan Danau Toba bukan hanya tentang sebuah Danau, banyak hal-hal menarik lainnya yang bisa dinikmati disana.
Danau Toba tentu punya kisah legenda, namun faktanya Danau Toba adalah hasil ledakan super vulcano. Banyak peneliti dari luar negeri tertarik melakukan penelitian terhadap Danau Toba. Danau Toba mempunyai panjang 100 KM dengan lebar 30 KM dan pemandangannya selalu mampu membuat kami sekeluarga mendapat energi baru. Sewaktu kecil kami sering naik perahu mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar Danau Toba. Banyak kehidupan di sana namun meski terpencil selalu mempunyai cerita yang menarik. Pulau Samosir adalah salah satu pulau yang kerap dikunjungi wisatawan, berbagai sejarah tentang suku Batak bisa dipelajari di sana.
Danau Toba Di Ujung Tanah Karo |
Cerita lain yang sempat aku dengar adalah bahwa jangan meminum air Danau Toba, karena banyak bakteri akibat limbah yang didapat dari usaha penangkaran ikan masyarakat sekitar. Bahkan dulu sempat terdengar wisatawan mancanegara enggak berani makan dan minum di daerah Danau Toba mereka takut kena diare, namun entahlah sekarang apakah air sekitar Danau Toba sudah bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari ?
Sampai saat ini aku belum juga berkesempatan mengunjungi Danau Toba, aku menikmati segala kemajuan yang ada padanya lewat berita, bahkan di masa kepimpinan Jokowi Danau Toba semakin sering terdengar menjadi tujuan Wisata Dunia. Pemerintah daerah dibantu pemerintah pusat bekerja keras untuk mewujudkannya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mempertahankan kondisi lingkungan dan kualitas air di sekitar Danau Toba.
Tahun ini mungkin ini adalah kabar yang sangat baik bagi saya pribadi, setelah mendengar kabar ini saya mengrim email ke teman saya Zaskia seorang sahabat berkewarnegaraan Jerman, dulu dia adalah salah satu teman yang tidak mau mengkonsumsi apapun disekitar Danau Toba. Jadi cerita tentang negara kita di luar sana memang beraneka ragam dan lucunya tentang kualitas air di Danau Toba juga sudah terkenal di sana "hati-hati airnya beracun".
Alhamdulillah saat ini akhirnya masyarakat di sekitar Danau Toba bisa memanfaatkan air Danau Toba untuk kegiatan sehari-hari. Hal ini karena saat ini sudah tersedia Filter untuk air bersih. Sebagai rasa syukur maka peresmian dilakukan di Tambun Raya. Selama ini masyarakat di Dusun tersebut selalu mengalami kesusahan mendapatkan air bersih apalagi ketika musim kemarau tiba.
Well, selamat menikmati air Danau Toba yang bersih dan semoga sarana ini bisa dijaga bersama sehingga manfaatnya berkelanjutan. Jadi kapan aku bisa ke Danau Toba bersama suami dan anak-anak ? Mungkin ada yang mau ajak kami jalan-jalan kesana ? hehe
1 Komentar
Bah, sama-sama par Siattar kita ya.
BalasHapusWaktu SD mengunjungi Danau Toba via Parapat merupakan kalender tahunan dari sekolah bergantian dengan Berastagi.
Dulu aku masih ingat air Danau Toba masih jernih dan aman rasanya mandi-mandi di sini.
Tapi aku paham Danau Toba juga punya fungsi ekonomi juga selain sebagai objek wisata. Memang diperlukan penanganan profesional agar keduanya bisa bersinergi, misalnya dengan teknologi filtrasi dari STP ini.
Komen ya biar aku tahu kamu mampir