Bagiku masalah tak perlu dipertanyakan, tak usah pandang kebelakang namun bagimana kedepannya. Tapi tak semua orang siap untuk melangkah kedepan, kebanyakan lebih memilih berdiam didalam luka, mengenang kesakitan dan merasa dirinya yang benar.
Tapi tak mengapa aku akan mundur beberapa saat mengenang hari yang baik itu, kebahagiaan memiliki sebuah kehidupan baru dari bayi mungil bernama Hayyan, kehidupan ada pada dirinya, harapan menggeliat disana bahwa dia akan bahagia bersama kedua orangtuanya.
Hayyan hanyalah sebuah nama tanpa usaha, alhasil alur kehidupan itu terpaksa menghilang ketika kedua orang tuanya tak mampu mendayung biduk rumah tangga. Entahlah rasanya sejak awal sudah bisa dianalisa permasalahannya, akupun berpikir bahwa bila sudah tahu posisi masalah maka akan lebih mudah melaluinya, but i am wrong. Goodbye my dear Hayyan, entah kapan kehidupan akan mempertemukan kita berdua lagi.
Penghujung 2018 akhirnya hawa kehidupan itu muncul, 10 tahun sejak saat itu akhirnya aku bisa mencium wangi tubuhmu, memluk pundakmunyang lebar dan mencium pipimu yang mengemaskan. Hayyan..matamu tak hangat, tak mengapa karena 10 tahun bukan waktu sebentar untuk mengenalku. Hayyan, terima kasih telah berusaha mengukir senyum di bibirmu, Hayyan terima kasih telah menerimaku kembali, Hayyan memang semua tak sama tapi aku ingin kau tahu bahwa aku ada untukmu.
Hayyan, simpanlah nomorku sebuah pinta tanpa harapan. Namun betapa aku bahagia setelah 200 langkah aku meninggalkanmu sebuah pesan masuk diponselku 'bou ini nomor Hayyan', tak terasa aroma kehidupan itu muncul dihatiku, terima kasih Hayyan, terima kasih.
Mungkin rindu ku memang tak bisa dirasakan, kangen ku tak ada wujudnya namun maha pemilik nyawa tahu tak sedikitpun denyut jantungku melupakanmu. Inshaallah kedepan akan lebih baik. Hayyan sebuah kehidupan tanpa ruh, Hayyan teruslah tumbuh menjadi anak baik, kelak bila kau merasa harus kembali maka aku siap menjemputmu.
Alhamdulillah meski harus menunggu 10 tahun, jutaan detik namun akhirnya ujung tahun 2018 meski penuh duka masih menyisakan kebahagiaan buat kita. Ibrahim Hayyan Al-Iklil sebuah nama pemberian ayahmu, abangku adalah kado termahal yang pernah Ayahmu berikan, kenanglah sepanjang hidupmu. Dan bila Ibu mu masih marah maka biarkanlah, jangan pernah berusaha membela diri, karena cinta Ibumu adalah cinta terbaik, jangan pernah ragukan itu.
Sampai jumpa dimasa lain dan kabari bou di nomor whatsapp bou ya..bye my dear Hayyan
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir