Tulisan ini bukan dalam rangka kerja sama, tapi murni curahan hati ulihape.com.
Dulu semua aplikasi kendaraan online aku install, demi apa ? Demi promo gratis-gratis, demi bayar satu rupiah saja, atau demi kemudahan pilihan tarif. Namun perlahan semua terseleksi, Uber aku uninstall karena ada denda dan tarif yang enggak jelas. Lalu Grab aku uninstall karena driver suka menolak dengan alasan penumpang pakai kode promo, padahal yang kasih kode promo ya perusahaan mereka. Bertahun-tahun aku nyaman menggunakan Gojek, karena lebih mudah apalagi pembayaran sudah cashless, beda saat aku menguninstall Grab pembayaran masih cash dan harga ke rute ku masih lebih murah si Gojek.
GrabBike Temani Hariku |
Lalu pembayaran cashless pun tiba juga di aplikasi Grab, kemajuan ini masih membuat aku tak berpaling dari Gojek. Namun setelah Gojek memberlakukan top up dari e-bangking kudu berbayar disitu aku mulai malas, meski kadang tetap pakai buat belanja karena promo cashback gopaynya lumayan menggoda. Grab kemudian terkoneksi dengan OVO, dan e-commerce kesayangan juga menggunakan OVO akhirnya aku mulai tertarik untuk instal aplikasi Grab.
Benar kata orang, bahwa pada akhirnya semua akan jadi cebong eh akan nge-Grab. Dan alhamdulillahnya para mitra Grab seperti sudah paham bahwa meski penumpang menggunakan kode promo tapi mereka dibayar utuh sehingga kejadian dulu enggak pernah lagi aku alami.
Sejak pakai Grab aku malah jadi doyan jajan haha, ternyata promo beli makanan di Grab lebih unggul dari sebelah hehe, alhasil kami jadi sering makan di rumah karena order by GrabFood dapat diskon, makan ke warungnya bayar full hehe.
Setiap aplikasi ada plus minus dan sebagai pengguna tentu kita sudah auto maunya untung ya kan, jadi kadang driver ojol dekat kantor saling lempar candaan "yah Bu uli naik Grab sekarang ya karena banyak promo", atau sebaliknya " Wah Gojek promo ya makanya Bu uli naik Gojek"
Hal lain yang membuat aku kini lebih ngeGrab daripada NgeGojek adalah sistem poin, dulu sih poin Gojek asyik tapi sekarang tidak menarik lagi. Grab lumayan poinnya bisa direedem pulsa atau kalau mau reedem buat ngurangin tarif nya juga enggak dibatasi dalam sebulan satu kali, pokoknya selama poinmu ada ya reedem saja.
Nah sebaliknya nih dukanya di Grab kalau buat order harus selesai one by one, enggak bisa kek sbeelah yang beli makan di warung A trus bisa order minuman di Warung B, mungkinkah Grab mengubah fiturnya? maksimal bisa 3 order dalam waktu bersamaan ? Soal kendaraan roda empat antara Grab dan Gojek sih imbanglah dan untuk semua ruteku sih tarif Grab dan Gojek rata-rata sama saja sehingga yang membuat aku memutuskan ngegrab atau ngegojek kalau bukan promo ya ketersediaan saldo, dan biasanya akan jatuh pilihan topup di Grab karena enggak bayrnya itu hehe. Kan cuman 1000 li ? lah iya kalau sebulan top up 10x udah 10 ribu dan itu udah bisa beli seperempat brambang bwambaang hehe.
Well, apapun pilihan kita yang pasti harus selalu waspada ya karena akan selalu ada oknum yang bikin kita bete, so far sih pengalaman sama babang drver ojol hepi-hepi aja sih..Kalau kalian gimana nih ges ? Pilih Grab atau Gojek ?