Halo mommies! kali ini aku mau bahas tentang reaksi anak ketika sakit. Kebetulan anakku ada dua dan keduanya laki-laki. Meski satu jenis kelamin ternyata sikap mereka berbeda bisa dibilang bertolak belakang. Si sulung sweet dan si bungsu nan gahar.
Ketika Anak Sakit - ulihape.com |
Kanda anakku memang mengalami keterlambatan bicara, usianya nyaris empat tahun saat dia bisa berkata-kata dan akhirnya urusan bebas popok baru bisa selesai ketika sudah bisa komunikasi dua arah. Kanda memang lahir kurang bulan, dan sangat aktif. Sampai saat ini aku belum pernah membawa Kanda ke dokter tumbuh kembang anak, alasannya? Khawatir dia dicap tak normal hehe, dan aku punya pengalaman dimana ada tetangga anaknya autis namun dia percaya membiarkannya tumbuh di lingkungan normal akan membuat anaknya normal. Dan it's work mom's! meski bukan dalam waktu yang singkat tapi anak itu kini sudah sama seperti teman seusianya. Semangat inilah yang membuat saya yakin bahwa Kanda akan bicara, bahwa Kanda akan sama dengan yang lainnya.
Saya amati setiap dia jatuh which is itu sakit tapi dia tak menangis. Setiap dia demam dia tak pernah rewel namun selalu membuat aku khawatir karena aku takut nafasnya berhenti dalam tidurnya. Kedua anakku menderita asma dan setiap flu datang maka batuk menyusul dan membuat mereka sesak. Sikap keduanya sangat berbeda dan disinilah aku bisa merasakan bahwa lebih baik anak rewel ketika dia sakit, karena hal ini justru membuat aku mengetahui keadaannya.
Kalau Kanda yang sakit dia akan diam saja, so sweet pokoknya enggak ada tangis, enggak ada rengekan. Namun diamnya dia dalam sakit justru membuat aku sangat khawatir. Aku takut untuk terpejam karena aku takut tiba-tiba suhu badannya akan naik dan aku terlambat memberi obat penurun panas, alhasil aku akan selalu mendekapnya dalam tidur supaya aku bisa merasakan denyut jantung dan deru nafasnya.
Kayama adalah anak keduaku, lahir cukup bulan dan sudah bciara diusia satu tahunnya. Karena itu urusan bebas popok lebih cepat pada anak kedua. Kayama juga sering batuk dan sesak nafas tapi reaksi dia ini beda dengan kakaknya. Kalau Kayama sakit dia akan rewel tapi mampu membuat aku terpejam karena aku akan dikasih suara tangisan bila dia tak nyaman. Apalagi sekarang kalau tengah malam dia mendadak demam maka dia akan bangunkan aku "mami..mami bangun tolong tempelin aku", kalau dia sesak dia juga akan minta aku untuk menebu nya sehingga kerewelannya sangat membantu aku untuk memantau perkembangannya.
Jadi benar kata mamakku bahwa setiap anak akan punya sifat yang berbeda, tapi meski berbeda tetap kasih sayang kita sama untuk anak-anak. Hanya saja yang lebih memudahkan urusan kita tentu mendapat nilai lebih dimata kita sebagai orang tua dan menurutku itu wajar saja.
So kalo momiies gimana nih ? Lebih senang anaknya diam atau rewel nih kalau sedang sakit ?