Pernah mendengar ada teman yang tertipu saat mencari kerja? Modusnya macam-macam dan kadang membuat kita bertanya kok bisa sih kena tipu ? So ini bukan cerita baru, bukan modus baru tapi para penipu
masih saja terus bergerilya menyebar undangan wawancara palsu yang
mengakibatkan kerugian bagi seseorang.
Kok Bisa Sih Ketipu?
Selalu ada situasi dimana
kita uncontrol terhadap sesuatu dan penyebabnya ada banyak, penipu selalu
menunggu momen itu. Misal hari ini tuh aku lagi kepikiran banget buat dapat
duit, tetiba ada yang menelpon nah rasanya tuh kek diijabah tuhan kan keinginan
ini. Untungnya aku masih waras karena merasa bahwa nomor telepon ku yang
dihubungi penipu adalah nomor yang ada di HP jadul which is gak pernah ada
aplikasi fintech coba aja kalau tadi benar? Kebayangkan aku bisa lalai.
Jadi ceritanya mantan bos ku sudah enggak betah berada di
sebuah perusahaan dimana aku dulu adalah anak buahnya. Ingin keluar dari
situasi yang tak enak akhirnya bosku melamar kesana kemari dan kalian tahukan
ada head hunter? Jadi ini semacam konsultan gitu yang mencari orang-orang
dengan keahlian khusus dan biasanya jabatannya Manager up gitu deh.
Akupun beberapa kali sih dihubungi Head Hunter, nah mereka ini
kliennya perusahaan-perusahaan besar dan biasa memang mereka akan menghubungi
kita menawarkan jabatan dan mengadakan perjanjian interview. Bahkan karena
posisi yang mereka cari Manager UP tak jarang pertemuan wawancara itu dilakukan
di hotel atau tempat yang keren.
Siang itu ada email masuk dari salah satu Head Hunter,
melihat posisi yang ditawarkan juga adalah Direktur which is sesuai banget
dengan posisi saat ini dan bidangnya juga masih di perkebunan kelapa sawit. Di
email itu ditawarkan posisi OK dan perusahaan OK which is aku juga tahulah
perusahaan itu. Saat itu aku hanya bilang ya udah pak oke-in ajalah daripada
disini Bapak kan udah gak betah.
Singkat cerita seminggu kemudian bos bilang mau ke sebuah
kota untuk wawancara dan meminta aku membuatkan invoice penggantian biaya hotel
dan pesawat, saat mendengar perintah itu aku langsung teriak “whaaaat!” keknya
bapak ketipu deh. Akupun menelpon hotel yang tertera dalam email dan hasilnya
zonk! Lalu aku coba hubungi perusahaan tersebut sama hasilnya juga zonk!. Pihak
hotel dan perusahaan mengakui beberapa kali mereka mendapat konfirmasi senada.
So please guys mau siapapun yang nawari lu kerjaan mau
apapun jabatannya tetaplah berhati-hati. Kadangkala saking pengennya resign
kita udah gak mikir lagi apa-apa, atau karena baru lulus ambisi segera bekerja
membuat lupa untuk cross check.
So buat kalian yang sedang mencari kerja jangan sampai
tertipu, ikuti tips aku berikut ya :
- Catatlah posisi yang dilamar serta apa perusahaannya, sehingga bila ada email amak kalian bisa langsung cocokkan dengan data yang sudah kalian catat.
- Cek Perusahaan, bila sudah ada email dan telepon sebaiknya segera googling dengan menggunakan keyword “penipuan perusahaan xxx” aku biasa melakukannya jadi kalau tidak ada muncul kalian bisa mempertimbangkannya.
- Tidak ada biaya apapun : ingatlah kita ini pencari kerja jadi dimana-mana itu enggak akan ada namanya kita dimintai uang dulu. Lain hal ya kalau kita membuat administrasi yang dibutuhkan. Namun sebagai pencari kerja hak kita sudah diatur dalam UU bahwa tak ada pungutan apapun. Dalam UU No. 13 tahun 2013 Pasal 53 yang berbunyi “Segala hal dan/atau biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan pembuatan perjanjian kerja dilaksanakan oleh dan menjadi tanggung jawab pengusaha” . Nah jadi jangan mau nalangi biaya apapun ya.
- Share ke Teman, enggak usah khawatir ditikung kalo lu udah ragu ya langsung share ke teman cari refrensi biasanya akan ada saja pendapat teman yang bisa jadi bahan pertimbangan kita
Well, itu dulu sharing hari ini, jadi penipu
itu enggak lihat lu fresh graduate apa enggak buktinya bosku yang udah
pengalaman saja kena. So selalu waspada ya teman!