WFH itu ribet! Mungkin akan ada banyak testimoni sejenis, bagi yang tak biasa kerja remote memang butuh trik dan tips untuk menyiasati WFH. Working From Home mendadak muncul ketika Pandemi covid19 menyerang hampir seluruh negara di bumi ini.
Sukses WFH |
WFH bisa jadi tak sesulit yang aku rasakan andai tak berbarengan dengan anak-anak yang harus belajar di rumah juga. Keberadaan Ibu di dalam rumah otomatis menjadi pusat perhatian anak-anak, apalagi working mom yang terbiasa berpisah dengan anak-anak saat office hour dan kini harus stay at home maka anak-anak akan caper kebangetan everything harus emaknya.
Aku menjalani WFH baru 2 minggu ini dan senang memang bisa membersamai anak-anak, namun kebahagiaan itu bisa ambyar ketika emak harus online dan saat bersamaan tugas sekolah anak harus dikerjakan.
Alhamdulillah aku tak merasa repot kebangetan, karena sejak anak-anak belajar dari rumah tak ada kebiasaan mereka yang berubah karena aku dan pihak sekolah sudah menginformasikan bahwa mereka bukan libur melainkan belajar di rumah sehubungan dengan pandemi covid19.
Ini dia 5 tips dari ulihape.com untuk para working mom yang menjalani WFH, jangan sampai kita tertekan dengan kesempatan emas untuk membersamai anak-anak kita.
- Rutinitas Harus Sama, sebagian teman bercerita bahwa sejak WFH maka rutinitas jadi berubah. Anak-anak tidur lebih larut, pagi hari juga mandi seperti hari libur. Aku sendiri tak mengubah apapun, anak-anak tetap tidur seperti biasa, bangun dan mandi pagi seperti jadwal akan berangkat sekolah dan mereka menggunakan pakaian rapi. Jagalah rutinitas harian selayaknya di hari biasa, jangan rusak rutinitas harian hanya karena anak-anak tak perlu berangkat ke sekolah.
- Cukup Istirahat, jangan jadikan alasan WFH untuk bisa begadang. Meski hanya di rumah maka waktu istirahat juga harus cukup supaya kita bisa punya energi menghadapi tingkah pola anak-anak selama di rumah. Istirahat yang kurang akan membuat kita mudah tertekan berakibat lebih mudah capek.
- Tetap Rapi dan Gunakan Baju Kerja, yup! meski WFH aku berdandan seperti akan ngantor. Ketika zoom meeting kadang teman ngechat mengomentari kecetaran warna lipstik "lo di rumah aja kok lipstikan?'. Melihat diri rapi, anak-anak rapi dengan pakaian terbaik aku yakini bisa membuat mood lebih baik.
- Disiplin dan Komitmen, tetaplah menjaga komitmen bahwa meski di rumah jam kerja tak ada berubah. Aku fokus sesuai jam kerja, istirahat hanya saat jamnya dan selebihnya aku standby dengan laptop dan gadget serta berkomunikasi aktif dengan rekan kerja. dengan begini ritme kerja tetap terjaga dan perusahaan kami juga mengharuskan karyawan mengirim laporan harian terkait to do list pekerjaan
- Siapkan Camilan, tak dipungkiri WFH membuat kita harus siap direpotkan anak-anak dan salah satu cara yang aku lakukan adalah menyiapkan camilan sehingga anak-anak bisa tetap asyik selama di rumah.
Anak-anak sudah satu bulan lebih menjalani learning from home dan alhamdulillah so far mereka bahagia, bahkan mengaku tak rindu kepada teman-temannya. Sebaliknya aku sudah 2 minggu WFH dan sejauh ini cukup enjoy karena aku merasa tak ada yang berubah kecuali lokasi kerja.
Ada beberapa teman yang tak kuat dengan WFH dan memilih datang ke kantor karena merasa tak maksimal saat di rumah. Faktor kegagalan WFH bagi working mom menurutku adalah tidak mampu memanage kegiatan seperti keadaan normal. Adalah alami ketika ada kelonggaran maka kita akan memberi ruang untuk lebih slow dan menurutku hal itu harus di tepis supaya WFH bisa sukses.
Sore tadi ada kabar baik which is WFH kantorku di perpanjang hingga menjelang lebaran, so keep spirit mom's !