Asupan Nutrisi Yang Mengandung Prebiotik & Probiotik Bisa Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar

Assalamu'alaikum mom's,

Enggak terasa sudah satu semester kita terpaksa diam di rumah saja karena kondisi pandemi saat ini. Untungnya nih Nutriclub terus aktif mengadakan edukasi buat para mommies secara virtual. Beberapa waktu lalu aku berkesempatan mengikuti webinar yang membahas "Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat"

Pembicara kali ini semuanya ngetop deh, ada Dr Ali Sungkar yang viral dengan cara menggendong baby new born, trus ada mbak Chynthia Lamusu dan Prof. Djuffrie yang membahas detail tentang adanya pengaruh cara melahirkan terhadap imunitas anak.

Awalnya aku juga merasa “duh kasihan" banget dong mommies yang melahirkan secara Caesar, masak sih anaknya harus punya imunitas yang lebih rendah? Apalagi sebagian teman-temanku terpaksa memilih proses kelahiran caesar karena alasan medis, namun ternyata kesedihan ku gak perlu berlanjut karena Prof Djuffrie dan Dr. Ali secara kompak menginformasikan bahwa penelitian memang menunjukkan hasil demikian, namun kita bisa mengintervensi sedini mungkin sehingga imunitas anak kelahiran caesar bisa optimal. Nah bagaimana caranya?

Proses Melahirkan Mempengaruhi Imunitas Anak

Kok bisa ya pilihan proses melahirkan bisa menentukan imunitas anak? Dari penjelasan DR. dr. Ali Sungkar, SpOG(K) bahwa “Metode persalinan dapat menentukan jenis mikrobiota yang nantinya akan menghuni usus anak. Anak yang lahir secara pervaginam akan dikolonisasi oleh bakteri vagina dan feses Ibu, termasuk Lactobacillus dan Bifidobacterium. Jadi proses lewatnya anak via vagina inilah yang membuat berbeda dengan kelahiran caesar. Anak yang lahir caesar kan memang tidak melewati jalan lahir sehingga proses kolonisasi mikrobiotanya terpengaruh faktor eksternal dan inilah yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan mikrobiota usus.

Kolonisasi mikrobiota usus adalah hal yang krusial dalam menjaga kesehatan bayi. Paparan pertama dengan komunitas mikrobiota maternal (vagina, feses, ASI, mulut dan kulit) akan menentukan kematangan usus, perkembangan metabolik dan imunologi serta konsekuensi status kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Lantas bagaimana dong dengan Ibu yang melahirkan caesar? Jangan khawatir mom's karena ternyata bisa loh dilakukan intervensi sejak awal, so meski melahirkan dengan caesar anak akan bisa diusahakan memiliki imunitas yang optimal lewat pemberian nutrisi yang mengandung Prebiotik dan Probiotik, kapan intervensinya dilakukan? Intervensi ini bisa dilakukan sejak masa kehamilan (sebelum melahirkan) dengan mengonsumsi berbagai nutrisi yang mengandung prebiotik dan probiotik, intervensi berikutnya bisa dilakukaan saat melahirkan, biarkan anak melekat dan menjilat kulit ibu dan segera lakukan IMD karena ASI adalah adalah cara terbaik untuk mendukung perkembangan mikrobiota sehat untuk memperkuat sistem imunitas karena di dalam ASI terdapat berbagai macam nutrisi untuk mengembalikan keseimbangan mikrobiota sehat seperti probiotik dan prebiotik. Tentunya moms bisa melanjutkan pemberian makanan yang mengandung prebiotic dan probiotik ini di setiap tahapan perkembangan si kecil ya. Sumbernya bisa didapatkan dari beragam hal contohnya sayuran atau pangan lainnya.

Sementara itu alergi sendiri tetap akan terjadi pada anak dengan potensi 5-15% meski kedua orang tua tidak menurunkannya, nah apalagi kalo ada salah satu orang tua yang alergi maka anak punya potensi mengalami alergi sebesar 20-40% dan apabila kedua orang tua memiliki alergi maka 60-80% anak kemungkinan akan mengalami alergi, jadi kebayang dong kalo potensi ini masih ditambah dengan pilihan proses kelahiran?

Kalau gitu kenapa harus memilih kelahiran caesar sih? Pada sharing kali ini juga hadir Selebriti Chntya Lamusu which is beliau memiliki anak kembar dengan proses kelahiran caesar. Dan menurut Chynthya caesar aadalah satu-satu cara melahirkan yang bisa membuat dia dan anak kembarnya selamat. Hal ini lebih lanjut dijelaskan Dr. Ali bahwa operasi caesar adalah prosedur yang menyelamatkan jiwa dan bisa jadi pilihan tepat untuk seorang ibu dan anaknya. Faktor medis seperti: paritas, panggul yang sempit, ketuban pecah dini, pre-eklamsia, janin terlalu besar, kelainan letak janin, dan janin kembar, serta faktor non medis seperti kondisi psikis ibu bisa meningkatkan risiko melahirkan secara caesar.

Hadir juga Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi Prof. Dr. Moh. Juffrie, SpA(K), PhD beliau menjelaskan mengenai pengaruh perbedaan mikrobiota usus terhadap kesehatan anak. Mikrobiota saluran cerna mengandung jutaan mikroba yang dianggap penting untuk mengembangkan sistem imunitas tubuh. Untuk itu, sebagai orang tua kita perlu aktif dalam melengkapi kebutuhan nutrisi si kecil, terutama mereka yang terlahir Caesar, karena adanya kondisi ketidakseimbangan mikrobiota dalam sistem gastrointestinal yang memicu risiko terjadinya gangguan imunitas, termasuk alergi terhadap makanan. Lebih lanjut beliau menyampaikan berdasarkan penelitian butuh waktu enam bulan bagi anak lahir caesar untuk mencapai mikrobiota usus yang serupa dengan anak lahir normal.

Solusinya mudah tapi butuh komitmen mom' yaitu berikan ASI eksklusif karena ASI mengandung lebih dari 200 spesies mikroorganisme yang dikenal sebagai probiotik dan human milk oligosaccharides atau yang dikenal sebagai prebiotik. Kombinasi probiotik dan prebiotik yang bekerja sinergis dan memberikan efek, dikenal juga dengan Sinbiotik, dapat membantu mempercepat kolonisasi bakteri baik dan meningkatkan jumlah bakteri baik seperti Bifidobacterium pada Si Kecil yang lahir secara caesar. Selain imun anak selama dua tahun terjaga, resiko alergi juga bisa ditekan.

Nutriclub Luncurkan Tes Potensi Caesar

Pada kesempatan kali ini kembali Bapak Arif Mujahidin menyampaikan komitmen dari Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia dalam memperhatikan kesehatan Ibu dan anak-anak Indonesia dan lewat Nutriclub dalam waktu dekat akan meluncurkan Tes Potensi Caesar di website www.nutriclub.co.id. Hal ini melihat fakta di Indonesia angka kelahiran caesar terus meningkat baik dengan alas an medis atau non medis, bahkan melewati standard yang ditetapkan WHO di suatu negara. Kalau membangun Gedung saja perlu perencanaan yang matang, apalagi dalam membangun sumber daya manusia. Karena itu diharapkan dengan adanya Tes Potensi Caesar nanti bisa membantu orang tua mengenali faktor risiko kelahiran caesar sejak awal dan mempersiapkan yang terbaik untuk menyambut si Kecil. Dengan adanya Tes Potensi Caesar akan lebih banyak orang tua dapat mengetahui secara lengkap informasi yang mereka perlukan dalam mempersiapkan kelahiran caesar dan khusus bagi orang tua dengan anak lahir caesar dapat mendukung komposisi mikrobiota sehat untuk mengoptimalkan sistem imunitas si Kecil. Jadi tunggu apa lagi, jangan lupa untuk langsung di coba ya! 