Ketika aku dikelilingi teman-teman yang berkecukupan aku menemukan sebuah kenyataan yang memang terdengar sangat klise "bahwa uang bukan sumber kebahagiaan". Menjadi kaya juga bukan jaminan kita bisa bahagia, menjadi kaya mungkin memang memudahkan beberapa episode kehidupan tapi ada juga bagian mereka bilang "buat apa ada uang tapi gak bahagia".
Fakta lain yang aku temukan adalah ungkapan dari bos ku "semakin besar periuk semakin besar pula keraknya" artinya makin banyak uang makin banyak pengeluaran dan ini aku yakini benar. Begitu aku punya uang lebih maka anganku sudah banyak pengen ini pengen itu.
Kenyataan lain yang aku temui adalah bahwa sebanyak apapun uang maka gak kepentok sama kata cukup, sudah punya duit sejuta pengen dua juta, sudah ada rumah pengen punya mobil dan ini adalah sifat alami dari semua makhluk hidup menurutku, apalagi manusia yang ada akal dan nafsu.
Seperti tulisanku yang lain kalau ditanya tips mengelola keuangan maka jawabannya gak ada hehe, tapi kalau ditanya kok bisa cukup aja sih? Gimana sih bisa sepede itu? Dalam mengelola keuangan saat ini aku hanya menyesuaikan saja, kalo lagi ada uang ya sudah saatnya menikmati hidup tapi kalau uang sudah seret maka saatnya berhemat.
Selama ini aku selalu mensyukuri apa yang ada, karena sedikit maka cukup itu adalah mantra ku untuk bertahan, bukankah uang 999.000 baru bisa dibilang satu juta bila ada uang seribu rupiah? Artinya jumlah yang sedikit itulah yang membuat jadi sempurna.
Tips hidup pas-pas an ala workingmom kali ini memang aku ambil dari pengalamanku sendiri jadi jangan ada yang bilang yah itukan elu hehe. Soalnya kalau harus merangkum dari semua hidup orangkan gak mungkin ya hehe
- Hitung Pemasukan, tentu saja hal yang pertama kali aku lakukan adalah menghitung pemasukan. Selain dari gaji aku dan suami maka project ngeblog juga sudah aku hitung perkiraan dibulan berjalan apakah ada fee cair yang bisa kami hitung sebagai pemasukan.
- Hitung Pengeluaran Rutin, tagihan tetap seperti internet, listrik, uang sekolah, asuransi dan tagihan bulanan lainnya sudah memiliki jumlah yang tetap, maka biaya pengeluaran rutin ini gak bisa diutak atik pokoknya begitu gajian masuk langsung alokasikan untuk biaya pengeluaran rutin jangan coba-coba menunda karena akan menimbulkan biaya tambahan seperti denda pada bulan selanjutnya
- Hitung Kebutuhan Bulanan, untuk kebutuhan bulanan aku kategorikan menjadi dua yaitu kebutuhan lauk pauk dan kebutuhan sabun mandi. Biasanya kebutuhan sabun mandi dkk jarang sih yang bulanan karena aku suka hunting promo di watson jadi kadang aku nyetok per tiga bulan. Sedangkan kebutuhan lauk pauk aku sudah budgetkan per 2 minggu aku belanja lauk, sayuran, buah dan snack anak 700 ribu jadi dalam sebulan 1,4 juta untuk urusan perut dan angka ini juga gak bisa diganggu gugat.
- Hitung Uang Lebih, nah ini baru deh aku alokasikan untuk hiburan. Sebelum pandemi aku suka mengajak anak menonton, main ke playground atau sekedar mengirim uang kepada saudara-saudara, kok gak nabung? Entahlah aku selalu berpikir apa yang ada untuk dinikmati hehe
- Berdo'a, kalau sudah mepet saldo tinggal ratusan ribu padahal masih tanggal sepuluh maka aku akan berdo'a semoga allah mencairkan fee yang masih menggantung haha dan alhamdulillah selama ini selalu ada rezeki dari Allah untuk mencukupkan kebutuhan kami.
Well, siapapun kalian maka hidup ini dinikmati aja, dibawa santai jangan lupa ada Allah maka ucapkan terima kasih, bersyukur dan mintalah kepadaNYA.
1 Komentar
Setuju mba uli. Sbnrnya berapapun yg kita punya, asal pinter mengelola dan menyesuaikan, pasti bisa cukup kok. Kan pernah ada yg bilang, biaya hidup mah ga mahal, tp gengsi manusia itu yg biasanya nyedot pemasukan sampe akhirnya minus :). Itu akibat ga bisa menyesuaikan gaya hidup :)
BalasHapusKomen ya biar aku tahu kamu mampir