Beberapa waktu lalu ada kasus viral di facebook, berita malnutrisi yang dialami remaja karena mengikuti pola diet yang salah. Remaja memang usia dimana aku ingin terlihat sempurna makanya anak remaja selalu membuat standard body image remaja dengan langsing. Body image remaja seperti ini membuat remaja takut gemuk sehingga mengabaikan kesehatan.
Buku Panduan Generasi Sehat Indonesia |
Malnutris akan menjadi serius bila tidak dicegah, bukan hanya menimbulkan penyakit tapi bisa menuju kematian. Untunglah disaat aku risau masih ada Danone Indonesia yang terus bergerak untuk memberikan edukasi tentang kesehatan generasi penerus. One Planet One Health begitu ungkapan Mbak Vera Galuh, makanya nggak heran topik nutrisi selalu menjadi perhatian Danone Indonesia untuk menciptakan generasi unggul.
Edukasi nutrisi kali ini menyasar para remaja, apalagi remaja perempuan dimana nantinya mereka akan menjadi Ibu yang menyediakan kebutuhan nutrisi keluarga. Kali ini Danone Indonesia akan meluncurkan program GESID yaitu Generasi Sehat Indonesia dan salah satu programnya adalah memilih Duta GESID dari sekolah tingkat SMP dan SMA, duta ini nanti akan menginfluence teman remaja lainnya mengenai kesehatan remaja dan edukasi gizi.
Masalah Gizi di Indonesia
14 Desember kemarin aku menyaksikan tanyangan live di channel youtube Nutrisi Bangsa, dan aku juga baru menyadari bahwa permasalahan gizi untuk remaja memang cukup kompleks. Selama ini aku fokus kepada tumbuh kembang balita dan sedikit melupakan masa remaja. Remaja adalah generasi yang akan segera menjadi penerus pemimpin dan kebayang kalau mereka nggak menjalankan pola hidup sehat?
Saat ini kasus malnutrisi lumayan banyak aku temui, namun selain itu masalah gizi lebih juga ada banyak dan malnutrisi biasanya karena gizi mikro nya minus, nggak mencukupi kebutuhan tubuh dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit kronis. Karena itu Danone ikut peduli dengan meluncurkan program GESID dengan tujuan agar para remaja dibangku SMP dan SMA bisa hidup sehat. Buku GESID ini berisi tentang panduan Gizi Seimbang, Kesehatan Reproduksi dan Pembentukan Karakter bagi Remaja.
PROGRAM GESID DANONE INDONESIA
Dari hasil penelitian ternyata 50 persen lebih remaja mengalami defisiensi energi dan sebagiannya lagi mengalami anemia. Kedua hal ini membuat 1 dari 4 remaja mengalami stunting dan ada 1 dari 7 remaja mengalami obesitas. Kekurangan dan kelebihan gizi tentu saja nggak baik, bagaimanapun Indonesia membutuhkan remaja yang produktif, energik, kreatif dan inovatif which is akan bisa dicapai bila remaja kita memiliki kesehatan yang baik.
Remaja adalah calon pemimpin, dan remaja ini juga akan menjadi orang tua yang nantinya menghasilkan penerus karena itus ejak dini para remaja harus sudah dibekali dengan pengetahuan tentang kebutuhan gizi yang baik buat perkembangan fisik dan tentunya kesehatan mental. Sebenarnya orang tua juga sering sih memberi nasehat tentang gizi tapi biasalah usia remaja itu kan memang usia ingin membuat keputusan sendiri makanya cenderung remaja dianggap membangkang orang tua. Karena itu Danone Indonesia segera membuat rencana bagaimana informasi tentang gizi ini bisa disampaikan oleh remaja untuk remaja.
Danone Indonesia bekerjasama dengan FEMA IPB untuk menyusun buku Panduan Generasi Sehat Indonesia (GESID) harapannya sesuai naman buku GESID maka remaja yang aktif dan inovatif akan semakin mengetahui bagaimana pentingnya gizi untuk membentuk penerus yang cerdas. Pada kesempatan ini hadir Bapak Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia mengatakan, program GESID ini selaras dengan komitmen Danone untuk mendukung Indonesia dalam mewujudkan generasi sehat diaman sebelumnya Danone sudah memiliki program bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Program GESID sudah melalui proses yang cukup panjangs ehingga apa yang sudah tersusun dalam Buku Panduan GESID sudah diuji ke 5 SMA dan 5 SMP melibatkan 20 guru pendamping dan 60 siswa yang dipilih menjadi Duta GESID. Lewat Media Sosial diharapakn para Duta GESID bisa memberikan influence kepada teman-temannya untuk aware mengenai kebutuhan gizi untuk perkmbangan fisik mereka.
Prof. Dr Ir. Sri Anna Marliyati, MSi, Ahli Gizi dan Ketua Tim Ahli Pengembang Modul “GESID” menegaskan bahwa, “Kondisi kesehatan pada usia remaja memiliki dampak jangka panjang terhadap kualitas hidup seseorang. Buku panduan GESID yang kami susun berbicara mengenai tiga pilar utama bagi para remaja, yaitu Aku Peduli, Aku Sehat, dan Aku Bertanggung Jawab. Ketiga pilar ini tidak hanya mengajarkan tentang komposisi makan yang dapat memenuhi kecukupan gizi para remaja, tetapi juga bagaimana hal itu akan memengaruhi mereka di masa mendatang dan mengajak mereka untuk bertanggung jawab atas diri mereka.”
3 Pilar Utama Bagi Remaja
Buku Panduan GESID mengulas mengenai 3 Pilar Utama Bagi Remaja, apa saja ya?
- Aku Peduli: remaja harus mulai paham bahwa kebutuhan gizi mereka sudah harus diberikan sejak awal amsa kehamilan. Aku peduli bertujuan membantu remaja untuk mengenali tubuhnya, mulai dari ciri-ciri pubertas, merawat kesehatan reproduksi, hingga tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dengan peduli maka remaja bisa mempersiapkan diri sejak dini untuk tumbuh menjadi pemimpin dan orang tua.
- Aku Sehat: memberikan pemahaman mengenai peranan gizi bagi kesehatan dan kualitas hidup, serta gizi seimbang. Remaja diajak untuk mencermati kebutuhan gizi mereka, serta berbagai permasalahan gizi yang banyak terjadi pada remaja dan bagaimana menghindari atau mengatasinya.
- Aku Bertanggung Jawab: mengajak remaja memahami permasalahan sosial seperti pernikahan dini dan dampaknya. Selain itu, pilar ini juga menjelaskan proses pembentukan karakter pada remaja untuk membantu mereka membangun karakter yang positif.
Menurut Sharla Martiza seorang siswi SMA memang diusia mereka saat ini suka searching tentang tubuh ideal itu bagaimana, dan berbagai tips mereka dapat di internet tanpa tahu apakah itu baik atau tidak. KArenanya Sharla sangat mengapresiasi peluncuran Program GESID ini supaya remaja punya panduan yang benar dan nggak terjebak pada berbagai tips yang justru bisa membahayakan mereka.
Semoga program GESID ini bisa meluas sampai ke pelosok negeri, nanti nggak ada lagi cerita remaja obesitas, remaja malnutris, remaja putus asa. GESID akan memberikan pemahaman yang baik bagi remaja, inshaallah aamiin.
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir