Festival Isi Piringku 2021
Festival Isi Piringku tetap dilaksanakan ditengah pandemi saat ini dan seperti komitmen Danone selama ini yang aktif membantu pemerintah untuk mengatasi stunting maka program edukasi gizi pada anak usia dini terus dilakukan. Festival Isi Piringku tahun ini dilakukan secara virtual dengan berbagai kegiatan yang nggak kalah seru dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Festival Isi Piringku 2021 |
Festival Isi Piringku Tahun 2021 diadakan secara virtual pada 26 Februari kemarin bertepatan dengan Hari Gizi Nasional dan disiarkan secara langsung di channel youtube Nutrisi Untuk Bangsa, pada kesempatan ini Bapak Karyanto Wibowo selaku Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, menjelaskan bahwa sangat penting memberikan pemahamam baik tentang makan dan minum bergizi seimbang kepada anak-anak sejak dini. Festival Isi Piringku rutin diadakan dan sudah ada buku panduan gizi seimbang mengadakan pelatihan guru PAUD dan orang tua juga nggak ketinggalan diberikan edukasi sehingga bisa memberikan edukasi tentang gizi seimbang kepada anak-anak. Bapak Karyanto juga menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Indonesia yang masih cukup tinggi.
Baca : Sosialisasi Isi Piringku
Pandemi dan Stunting
Pandemi kita ketahui membawa banyak dampak, banyak orang tua yang terkena PHK dan kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Belum lagi sejak pandemi kegiatan belajar mengajar juga dilakukan secara online sehingga edukasi tentang nutrisi gizi seimbang juga khawatir tidak dilakukan secara optimal. Hal inilah yang membuat Danone untuk terus mengedukasi lewat sekolah anak usia dini, sebagaimana diketahui anak usia 4-6 tahun memang paling susah untuk memenuhi gizinya karena pada usia ini anak-anak dikenal susah makan.
Webinar Festival Isi Piringku Tahun 2021 |
Baca Juga : Kesalahan Ibu Dalam Penuhi Gizi Anak
Bapak Ir. Harris Iskandar, Ph.D., Widya Prada Ahli Utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, mengapresiasi program yang dilakukan Danone, menurut beliau Pedoman Gizi Isi Piringku bisa menjadi solusi buat para orang tua yang susah mengatur kebutuhan nutrisi anak. Edukasi tentang Isi Piringku bisa jadi panduan orang tua untuk memenuhi nutrisi anak sehingga orang tua menjadi lebih mudah memahami apa saja yang harus diberikan kepada anak.
Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Dr. Dhian Dipo, SKM., MA selaku Direktur Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, apa yang dilakukan oleh Danone lewat Festival Isi Piringku akan membantu pemerintah memerangi stunting. Isi piringku terdiri dari kombinasi 50% buah dan sayur, lalu 1/3 lauk protein baik hewani maupun nabati dan 2/3 adalah karbohidrat ini adalah isi piring untuks atu kali makan selain menegnyangkan tentu saja cukup gizi.
Masalah Susah Makan Usia 4-6 Tahun
Nah akhirnya aku bisa memetakan permasalahan susah makan pada anak usia 4-6 tahun, informasi yang disampaikan oleh Ibu Prof Sri Anna Marliyati - FEMA IPB selaku Ketua Tim Penyusun Buku Isi Piringku, Dosen Fakultas Ekologi Manusia, IPB. Menurut beliau masalah gizi di Indonesia dikenal dengan istilah Triple Burden of Malnutrition yaitu masalah gizi lebih, gizi kurang/stunting dan defisiensi zak mikro.
Cover Buku Panduan Isi Piringku |
Stunting itu gagal tumbuh, ciri khasnya tubuhnya pendek tak mengikuti patokan tumbuh anak seusianya, berat badan juga cenderung kurang sehingga jangka panjang bisa berdampak kepada penurunan kualitas SDM dan berakibat kerugian ekonomi.
Kebiasaan Makan Anak Usia 4-6 Tahun |
Lalu masalah susah makan pada anak usia 4-6 tahun adalah :
- Picky Eater, pilih-pilih makanan biasanya disebabkan anak bosan sama menu keluarga, lalu ada faktor kebiasaan keluarg yang hanya menghadirkan menu yang itu-itu saja
- Makan Hanya Sedikit, kebiasaan ini terjadi bila orang tua tidak mengatur jam makan misal memberi snack mendekati jam makan, atau karena orang tua diet jadilah anak juga ikutan sedikit makan
- Menolak Makan, kebanyakan anak melakukannya karena merasa bosan, suasana makan nggak menyenangkan, hanya sekdar iseng mencari perhatian orang tua dan yang harus diwaspadai disebabkan anak sakit.
- Tidak Suka Makan Sayur, ini memang masalah umum ya mom's akupun demikian jadilah anak-anak nggak memenuhi kriteria nutrisi gizi seimbang. Padahal dalam panduan 50% isi piring adalah sayuran dan buah. Nah solusinya mau nggak mau harus kita biasakan ada banyak ide seperti membuat menu camilan yang mengandung sayuran dan mengedukasi anak tentang betapa pentingnya mengkonsumsi sayuran.
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir