THR Anak punya siapa sih? Beberapa waktu lalu ada trending di tiktok dan kebetulan Video Tiktok yang trending itu dibuat oleh Mbak Savitri yang ada di grup Blogger Tangsel, apa yang diungkapkan Mbak Savitri mungkin adalah hal umum, ketika anak-anak apalagi yang masih berusia balita diberikan THR maka anak-anak ini sih pasti cuek, tapi bagi anak-anak yang sudah bukan balita lagi menerima THR adalah sebuah kebahagiaan karena mereka menerima uang selain uang jajan dari orang tuanya.
THR Anak Jangan diembat |
Sejak aku kecil lebaran memang identik dengan THR, kalau aku ditanya pakah aku memanfaatkan uang THR anak-anak? Jawabannya TIDAK, bukan karena aku nggak ingin melainkan aku melakukan apa yang aku dapatkan dari kedua orangtuaku. Dulu setiap lebaran tiba aku dan saudaraku banyak mendapat THR dan Mamak selalu memberikannya kepada kami, padahal kadang THR itu dititipkan tanpa sepengetahuan kami. Mamak Papa meminta kami menyimpan THR yang kami dapatkan, disuruh menghitungnya lalu menabungnya. Biasanya aku beli baju les, jam tangan atau emas dan tentu saja masih ditambahi Mamak supaya cukup membeli apa yang aku inginkan.
Sementara untuk jajan di hari lebaran biasanya kami memanfaatkan THR yang diberi oleh Mamak Papa. Mamak Papa memberikan THR kepada kami secara terpisah dan hal inipun aku lakukan kepada kedua anakku, aku dan suami sama-sama memberikan THR kepada anak-anak. Sedangkan THR yang didapat dari saudara-saudara aku berikan langsung kepada mereka, aku ajarkan untuk ditabung dan alhamdulillah apa yang dilakukan kedua anakku saat ini itulah yang aku lakukan saat kecil dulu.
Dari THR yang didapat aku mengajarkan anak-anaku untuk membeli apa yang mereka inginkan, atau sekedar ditabung untuk keperluan sekolah mereka. Tahun lalu THR nya buat beli gadget dan game online, selama masih masuk akal aku kasih sih. Ada juga adikku yang komen "kok dikasih sih beli robux?" bagiku sih ini hal biasa, soalnya zamannya sudah beda, anak-anakku juga nggak pernah jajan makanan atau meminta mainan yang macam-macam. Permainan mereka saat ini adalah game online, jadi kalau masih berkenaan dengan apa yang mereka lakukan, why not?
Baca Juga : THR Habis Melulu!
Memang sih THR yang didapat anak-anak tuh sebagian imbal balik dari THR yang aku berikan ke sanak saudara, seperti aku memberi THR ke adikku lalu adikku memberi THR ke anak-anakku, jadi aku bisa maklum kalau ada orang tua yang "mengamankan" THR anaknya, toh memang ada modal yang dikeluarkan hehe.
Aku sih memang sejak dulu berprinsip setiap THR atau bonus yang aku dapat adalah dana yang bisa dihabiskan, jadi jujur nggak pernah berharap itu akan kembali atau malah berharap untung. Alhamdulillahnya karena pola pikir demikian entah mengapa Allah selalu lipat gandakan hasilnya, makanya suami juga udah paham banget dengan kebiasaanku ini.
Aku menyiapkan dana THR agak lumayan karena memang jumlah keponakan dan cucu udah banyak haha, kadang mikir sih anak-anak dikasih uang baru aja udah senang, mereka nggak fokus ke nominal. Tapi karena aku tahu ada yang memang berharap THR anaknya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah makanya aku nggak tega memberi nominal kecil, yah minimal warna biru sih biar memang bisa bermanfaat.
THR itu memang tradisi yang susah untuk aku hilangkan, masa kecilku yang mengajarkan aku untuk membiarkan anak-anak menikmati THR yang mereka dapat. Harapanku kedua anakku juga bisa melakukan hal yang sama, mereka bisa belajar untuk amanah, bisa belajar tentang keikhlasan dan tentunya belajar mengelola uang sejak dini.
Jadi terserah sih THR anak mau diapain, yang penting jangan rusak makna lebarannya hanya karena THR ya hehe. So dapat berapa THR tahun ini? Hehe
1 Komentar
THR anak saya jadi biaya untuk sekolah yang dikumpulkan dari bayi hehhehe
BalasHapusKomen ya biar aku tahu kamu mampir