Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Permasalahannya
Sejak dunia di serang penyakit Corona Virus maka ada banyak perubahan yang terjadi dan salah satunya adalah dunia pendidikan yang harus mengalami penyesuaian demi mencegah penularan. Pendidikan di Indonesia selama ini wacana belajar secara online belum pernah dituntaskan, hanya ada beberapa kampus memang yang sudah membuka kelas online 10 tahun terakhir, dan untuk level universitas tak semua kampus juga sukses menjalankan kurikulum online.
 |
| PJJ Anti Ribet Bersama Paket Belajar Online Faber-Castell |
Indonesia mendadak melakukan PJJ, dan semua tergagap. Guru tak mampu menyajikan materi pelajaran secara menarik, bahkan banyak guru yang malu membuat video materi pelajaran dan sebagai orang tua saya sangat maklum. Tak mudah merekam diri sendiri menjadi menarik, apalagi selama ini memang tak ada pembiasaan. Murid juga merasa kaget kenapa belajar harus menggunakan gadget? Dan beberapa murid memang tak mampu memiliki gadget sehingga kadang harus nebeng teman yang lain hanya untuk mendapatkan materi pelajaran. Orang tua yang bekerja seperti kamipun kewalahan, apalagi kami tak mempunyai ART yang bisa mendampingi anak-anak belajar di rumah dan dulu kami memilih anak masuk sekolah tentu karena keterbatasan kami sebagai orang tua dalam memberikan pendidikan.
Solusi Pemerintah Bagaimana ?
Jalan tengahpun diputuskan bahwa PJJ dilaksanakan dengan menggunakan kurikulum darurat. Materi yang dipelajari tak semua yang ada di dalam buku paket, pelajaran menjadi sangat singkat dan pihak sekolah juga meyakinkan orang tua murid "tak usah panik" karena ketika nanti sekolah sudah normal lagi maka sekolah juga akan melakukan evaluasi terhadap anak didik sehingga mereka nanti akan mempunyai latar belakang pengetahuan yang sama rata lagi. Kurikulum darurat ini memang membuat aku sedikit lega karena aku nggak begitu ahrus menguras waktu untuk mendampingi anak-anak belajar, materi yang harus dikuasasi anak-anak juga sangat terbatas sehingga PJJ ini menimbulkan kesan santuy bagi para murid.
Salah satu Pemerhati dunia pendidikan Mbak Saufi Sauniawati juga berpendapat bahwa pendidikan online yang dijalankan saat ini belum maksimal. Rencana PTM yang dingaungkan oleh Bapak Menteri Nadiem Karim juga belum semua bisa dilakukan 100%, bahkan ada sekolah yang melakukan voting kepada orang tua, dan sementara bagi sekolah yang sudah memenuhi syarat melakukan PTM pun tidak 100% melainkan hanya 50% saja. Artinya masih akan ada PJJ dan Mbak Saufi mengajak orang tua harus lebih cermat lagi menghadapi PJJ. Menurut Mbak Saufi semua punya peran, dimulai dari orang tua harus bisa menjadi pembimbing bak guru, menjadi fasilitator menyediakan alat untuk kebutuhan PJJ, menjadi motivator supaya anak bisa tetap semangat belajarnya meski di rumah bahkan menjadi pengawas supaya anak selalu jujur dalam belajar. Tak kalah penting peranan guru apalagi wali kelas, dan terakhir peranan murid yang harus aktif, mampu berkomunikasi lewat jarak jauh dan kalau semua peran ini berjalan dengan baik maka PJJ akan bisa dimaksimalkan.
 |
| Mbak Saufi Sauniawati - Pemerhati Pendidikan |
Mbak Saufi juga menegaskan kembali bahwa meski PJJ belum maksimal namun tetap memiliki dampak positif seperti : orang tua jadi lebih kenal karakter anaknya, trus anak dan orang tua jadi lebih kreatif dalam menyikapi PJJ dan yang pasti sebagai orang tua aku merasakan punya bonding moment yang lebih daripada sebelumnya.
Ribetnya PJJ
Rasanya hampir semua orang tua ya merasa kewalahan menghadapi PJJ, mau nggak mau orang tua harus bisa merangkap menjadi pengajar, pengawas dan motivator anak. Ribetnya tuh kalau ada tugas yang gurunya nggak bisa bikin tugas menggunakan aplikasi semacam google classroom, melainkan masih dengan menggunakan dokumen pdf, alhasil supaya mudah dibaca anak dan bisa dijawab kadang harus diprint dulu atau ditulis ulang di buku tulis baru dipoto dan kirim lagi ke gurunya. Belum lagi beberapa tugas harus dikirim dalam bentuk video pula dengan tujuan biar gurunya bisa melihat apakah anak memang melakukan tugas dengan baik. Kadang anakku bilang sih "mami kenapa HP mami nggak ada penanya? biar aku mudah langsung nulis di HP". Duh ngebayangin beli gadget yang ada penanya bisa kebayang budget yang harus dikeluarkan? Nggak apa deh ribet asal nggak ngeluarin budget lagi buat urusan gadget.
Faber-Castell Hadirkan Paket Belajar Online
Akhirnya solusi ribetnya PJJ terjawab sudah, beberapa waktu lalu aku mendapatkan produk terbaru Faber-Castell Paket Belajar Online. Harganya hanya 35K saja dan bisa dibeli di e-commerce kesayangan kalian. Paket Belajar Online Faber-Castell sama seperti produk lainnya dikeluarkan setelah melakukan riset pasar.
Pada kesempatan webinar yang diadakan Faber-Castell dengan tema "Refleksi Pendidikan Indonesia Diantara PJJ dan PTM" pada 5 Juni lalu menghadirkan Bapak Chrsitian Herawan selaku Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia menyampaikan bahwa keistemewaan produk terbaru Faber-Castell kali ini dilengkapi dengan Stylus. Stylus ini bisa digunakan untuk semua jenis gadget dan salah satu keunggulannya adalah memudahkan siswa untuk melakukan tugas langsung pada gadget, jadi anti ribet karena nggak perlu ngeprint, atau menulis ulang soal.
 |
| Bapak Christian Herawan - Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia |
Paket belajar online Faber-Castell seharga 35K ini udah lengkap banget loh ada pensil, pena, serutan, penghapus dan tentunya stylus. Menurutku ini wajib dimiliki semua pelajar. Stylus nya memiliki karet yang lembut banget jadi nggak usah worry layar HP kegores dan stylusnya responsif banget sehingga anak mudah menulis meski di atas layar HP. Paket belajar online Faber-Castell ini cocok buat semua pelajar dari SD maupun anak kuliahan bahkan sangat membantuku juga sebagai seorang blogger.
 |
| Paket Belajar Online Faber-Castell |
Review
Kebetulan anakku beberapa waktu lalu melaksanakan Penilain Akhir Tahun, soal yang diberikan dalam bentuk pdf dan kali ini anakku menggunakan stylus dari paket belajar online Faber-Castell responnya bukan main senang "mami aku jadi cepat ngerjainnya". Nggak usah diajarin lagi karena begitu dia download pdfnya langsung dia klik edit dan dia jawab soalnya langsung dari HP menggunakan stylus.
 |
| Paket Belajar Online Faber-Castell |
Menurut pengalamanku stylusnya memang bagus, nggak licin jadi mudah untuk digunakan. Selain untuk urusan PJJ anak, aku juga terbantu banget dengan stylusnya dalam membuat invoice. Selama ini aku harus insert image tandatanganku tapi kini tak pelru insert lagi karena aku langsung bisa tandatangan menggunakan stylus, benaran paket belajar online Faber-Castell ini wajib kalian miliki!
Update info terbaru Faber-Castell di website resminya www.faber-castell.co.id atau akun instagramnya di @fabercastell_id
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir