Dalam hidup kadang kita memang tak luput dari sikap mengadili orang lain, apesnya kita melakukannya dengan menggunakan sudut pandang dan standard hidup kita. Dulu akupun kerap melakukannya, melihat orang lain tak sesuai standardku maka dengan mudah aku memberikan penilaian hingga, suatu saat di usia remaja Mamak pernah menasehatiku 'bahwa kalau aku yang berada di posisi seseorang tersebut maka kemungkinan besar akupun melakukan hal yang sama', kalimat "karena bukan kamu" benar-benar membuka mataku, bahwa ketika seseorang melakukan sesuatu maka yang harus aku lakukan adalah melihat dari sudut pandangnya bukan dari sudut pandangku. Dengan demikian maka aku bisa melakukan penilaian yang objektif minim judgement.
Lalu bagaimana ketika aku harus menilai diriku? Bisakah aku berlaku objektif tanpa banyak pemakluman? Ternyata aku menemukan satu cara yaitu 'kenali kelemahanmu maka kamu akan bisa menilai dirimu objektif minim pemakluman'.
Sering kita berusaha membela diri sendiri ketika melakukan sebuah kesalahan 'gue bukan gak mau membuat MPASI sendiri, gue mampu kok tapi kan kalau bisa nggak repot ngapain repot?' Kalimat ini muncul dengan pembelaan diri dan sering menjadi perdebatan dikalangan para Ibu. Padahal kalau mau objektif aku bisa mengaku bahwa karena aku tak sanggup maka aku melakukannya, mengakui kelemahan ku akan membuat aku obyektif ke diriku dan orang lain dengan mengakui kelemahan ku maka aku tak akan menilai Ibu yang membuat MPASI anaknya adalah Ibu yang repot sebaliknya Ibu yang mampu membuat MPASI juga nggak perlu menilai Ibu MPASI instant dengan pemalas bila dia juga mengakui kelemahannya, yup! Nggak mampu memberi MPASI instant dengan berbagai dalih juga sebuah kelemahan bukan?
Sesuatu yang tak bisa kita lakukan adalah sebuah kelemahan bukan? Ibu yang memutuskan menjadi full time mom adalah ibu yang tak mampu berpisah dengan anaknya sebaliknya ibu working mom adalah ibu yang tak mampu menjadi waras bila di rumah terus atau dia adalah Ibu yang harus berjuang untuk ekonomi keluarga karena tak mampu.
Mengenali kekurangan kita akan mampu membuat penilaian objektif terhadap diri sendiri, memahami sudut pandang orang lain juga akan membuat kita memahami keputusan orang lain. Dua sikap ini akan membawa kita kepada keadilan, kita nggak akan memperdebatkan hal-hal yang berbeda.
Mom's War yang terjadi hingga hari ini terjadi bukan karena ego melainkan karena kita tak mampu mengakui kelemahan kita. Hampir semua keputusan yang kita ambil sebenarnya karena kelemahan kita namun kita tak mengakuinya sehingga meremehkan keputusan orang lain.
So sudahkah kalian mengenal kekurangan kalian? Yuk coba yuk kenali kekurangan diri sehingga kita bisa objektif terhadap diri. Kalau kita sudah objektif pada diri sendiri percaya deh kitapun akan berlaku hal yang sama kepada orang lain, yuk bisa yuk!
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir