Gangguan Saluran Cerna Fungsional Berbeda Dengan Gejala Alergi Susu Sapi

Hi Mom's

Sudah dapat ilmu apa saja minggu ini mom's? Tahukah mom's ternyata gejala alergi susu sapi punya kesamaan dengan gangguan saluran cerna fungsional, nah bagaimana kita bisa membedakannya? Well, 13 Oktober 2021 kemarin aku mengikuti webinar Bincang Gizi yang diadakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia dengan tema "Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional dan Cara Membedakannya".

Gangguan Saluran Cerna pada Anak

Gangguan Saluran Cerna Fungsional

Dan ternyata nggak semua persoalan gangguan cerna adalah gejala dari alergi susu sapi, pada webinar ini hadir dr. Frieda Handayani beliau adalah Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi. Dari beliau aku mengetahui bahwa ada 3 jenis gangguan saluran cerna fungsional yaitu :

Prevelensi Gangguan Saluran Cerna Fungsional

Kolik, kerap dialami bayi saat berusia 3 - 4 bulan dan biasanya terjadi tiba-tiba ditandai dengan bayi menangis dan semakin kencang tangisannya menunjukkan rasa sakit yang meningkat dan bisa berlangsung cukup lama. Kolik biasanya tidak mempengaruhi tumbuh kembang anak secara siginifikan.
Gumoh, nah kalau gumoh sepertinya semua mom's tahu ya dan sering kita sengajakan malah kalau anak selesai menyusu kita tepuk-tepuk punggungnya sehingga bayi mengeluarkan cairan kelebihan dari kerongkongan. Hal ini terjadi karena memang saluran cerna pada bayi belum tertutup sempurna dan semakin bertambah usia bayi maka gumoh akan jarang terjadi.
Konstipasi alias sembelit biasanya dialami bayi ketika dia sudah mulai MPASI. Disebut sembelit bila dalam 14 hari tak kunjung pup. Anakku juga pernah mengalami konstipasi dan biasanya dengan memberi serat yang cukup akan bisa membantu anak, namun mom's harus waspada juga karena ada juga konstipasi yang diakibatkan adanya kelainan pada organ pencernaan dan tentunya butuh penanganan khusus ya.

Lantas mengapa orang tua harus memperhatikan gangguan pada saluran cerna anak? Hal ini karena 1000 HPK ( dari dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun) adalah masa emas untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Saluran cerna anak memegang peranan sangat penting terkait penyerapan nutrisi dan ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Gangguan saluran cerna fungsional disebut juga Functional Gastrointestinal Disorder (FGID), faktor penyebab FGID diantaranya adalah faktor psikologis, psikososial dan faktor lingkungan maupun budaya.

dr. Frieda juga menyebutkan bahwa kasus alergi susu sapi terus meningkat dengan kisaran 2% - 7.5% dan biasanya dialami bayi/anak di 1000 HPK. Karenanya Danone SN terus mengedukasi orang tua untuk lebih memahami perbedaan gangguan saluran cerna fungsional vs gejala alergi saluran cerna dan biasanya gejala alergi saluran cerna adalah manifestasi dari alergi susu sapi.

Gejala Alergi Saluran Cerna

Saat anakku masih bayi kerap mengalami gangguan saluran cerna, dan setelah melewati beberapa pemeriksaan ternyata anakku didiagnosa mengalami alergi susu sapi. Gejala alergi saluran cerna pada susu sapi memang mirip dengan gangguan saluran cerna fungsional. Pembedanya pada gejala alergi saluran cerna susu sapi biasanya disertai gejala tambahan seperti ruam pada kulit, adanya gangguan pada saluran pernafasan bahkan diare.

Alergi adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh suatu mekanisme imunitas tertentu ~ dr. Frieda Handayani Sp A (K)

Pemicu alergi bisa dari banyak hal seperti adanya riwat alergi pada orang tua dan alergi makanan dan minuman (seperti anakku nggak bisa makan olahan coklat). Bila anak mengalami alergi susu sapi biasanya gejalanya bisa terlihat setelah 2 jam anak minum susu atau tingkatan yang parah bahkan sebelum 2 jam anak sudah menunjukkan gejala.

Gangguan Saluran Cerna Fungsional (FGID)

Nah, udah bisa ya mom's membedakannya? Gangguan saluran cerna memang harus bisa segera kita tangani supaya tumbuh kembang anak bisa optimal. Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia berharap dengan adanya webinar ini maka Indonesia bisa menghadirkan generasi emas yang sehat pada Tahun 2045 nanti, semua anak Indonesia tumbuh kembang optimal dan Danone akan terus mendampingi anak Indonesia dengan menghadirkan nutrisi terbaik untuk tumbuh optimal.

Binar Tika adalah Mom Influencer yang ikut sharing kepada kami tentang anaknya yang mengalami gangguan saluran cerna dan sama seperti kebanyakan Ibu lainnya Mom Binar Tika juga sempat bingung membedakan gangguan saluran cerna fungsional dengan alergi gangguan saluran cerna, beliau berharap Danone SN bisa membantu para orang tua dengan menyediakan alat untuk mengetahui perbedaanya.

Allergy-Tummy Checker

Fungsi Allergy Tummy Checker

Dan taraaa ternyata apa yang diharapkan Mom Binar langsung disambut baik oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia, Mbak Shiera Maulidya selaku Gut and Allergy Care Danone Indonesia menyebutkan bahwa mulai 1 November 2021 nanti akan hadir Allergy-Tummy Checker. Allergy-Tummy Checker hadir dikarenakan 6 dari 10 orang Ibu memang susah membedakan ciri gangguan saluran cerna alergi VS gangguan saluran cerna fungsional, Allergy-Tummy Checker merupakan tools digital yang bisa diakses secara online oleh siapa saja secara gratis lewat website www.bebeclub.co.id untuk bisa membedakan gangguan saluran cerna fungsional dengan alergi gangguan saluran cerna. Allergy-Tummy Checker memiliki fitur Diagnosa Gejala Alergi, lewat menu ini orang tua akan memberikan data terkait gejala alergi dan kondisi pencernaan anak, selain itu akan ada solusi terkait rekomendasi nutrisi terbaik misalnya solusi bagi anak yang alergi susu sapi bisa diberi susu soya yang difortifikasi sebagai sumber nutrisi alternatif untuk nutrisi seimbang pada si kecil. Diharapkan kehadiran Allergy-Tummy Checker akan membantu orang tua dalam mengendalikan gejala alergi anak dan membedakan gangguan saluran cerna fungsional dengan alergi gangguan saluran cerna sehingga bisa mencegah gangguan tumbuh kembang pada anak yang diakibatkan oleh saluran cerna sedini mungkin.

Allergy Tummy Checker Will Be Launch
At 1 November 2021

Well, itu dia ringkasan materi yang aku dapatkan pada webinar bersama Danone SN semoga saja sebagai orang tua kita semakin paham dalam membedakan gangguan saluran cerna ya karena anak sehat harus memiliki saluran cerna yang sehat pula.