Literasi kata yang cukup ngetop akhir-akhir ini, konon katanya literasi orang Indonesia itu rendah. Apa sih literasi itu? Literasi biasa dikaitkan kepada kemampuan/kecakapan kita dalam membaca dan menulis, kemampuan membaca orang Indonesia dianggap rendah bukan hanya karena malas membaca melainkan ada peranan media yang membuat judul tulisan tak selaras isinya demi apa yang disebut click bait.
Buku Literasi Emosi |
Ternyata literasi itu bisa disandingkan kebanyak hal, kalian juga pasti sudah pernah dengar literasi keuangan bukan? Dan baru-baru ini aku mendapat sebuah buku mengenai Literasi Emosi, what? literasi apalagi ini?
Baca : Ternyata Membaca Bisa Sembuhkan Sakit
Buku Literasi Emosi Intelligence with A Heart
Literasi Emosi adalah sebuah buku terbaru karya Dandi Birdy dan Diah Mahmudah, mereka adalah pasangan suami istri pendiri Dandiah Care, terbit tahun 2022 dengan 212 halaman. Pertama melihat sampul buku Literasi Emosi dengan gambar tangan anak-anak berwarna warni membuat aku semangat, di halaman berikutnya kita bisa menuliskan nama dan harapan so kalau buku kita tertinggal besar kemungkinan bisa dikembalikan hehe.
Literasi Emosi adalah kemampuan untuk memaknai emosi diri sendiri, kemampuan untuk mendengar orang lain dan berempati dengan emosi-emosi mereka serta kemampuan untuk mengekspresikan emosi secara adaptif (Literasi Emosi halaman 24)
Buku setebal 212 halaman ini terdiri dari 7 bab dan selama membaca buku ini saya seperti mendapat panduan untuk belajar menjadi orang tua yang bisa memahami emosi seluruh anggota keluarga bukan hanya anak. Sebagai orang tua kadang saya pun tak memahami emosi yang mampir bahkan cenderung menyalahkan kehadiran emosi sebagai efek lelah. Bab 1 kita diajak untuk bisa mengenal dekat dunia rasa dan emosi, selanjutnya di bab 2 kita diajak untuk mengasah hati dan empati, bab 3 bagaimana bisa mengelola emosi, bab 4 kita diajak untuk bisa berdamai dengan pemaafan tulus dan bab 5 dan 6 menurutku adalah bagian terpenting dari buku ini karena bab 5 membuat aku paham bagaimana membuat jurnal emosi yang terintegrasi dengan empat dimensi literasi emosi jujurly selama ini nggak kepikiran untuk membuat jurnal syukur, harapan dan do'a. Sementara bab 6 mengenai assesment literasi emosi dan bab 7 bila kita sudah bisa memahami dan menguasai keenam bab maka akan didapat hati bahagia dengan literasi emosi.
Buku Literasi Emosi ini cukup berat bagiku, mungkin karena baru pertama kalinya membaca buku tema psikologi namun isinya syarat ilmu dan tips supaya kita bisa menguasai emosi anak dan bukan sekedar menyajikan teori melainkan ada juga beberapa contoh stimulasi yang bsia diberikan kepada anak-anak sesuai usia pengasuhan dan pendidikannya.
Parenting adalah sinergi dari mothering and fathering, oleh karenanya pendidikan literasi emosi adalah tanggung jawab Ayah dan Bunda. Kehadiran keduanya mampu mencerahkan pikiran dan hati anak tercinta (Literasi Emosi, halaman 56)
5 Dimensi Literasi emosi
- Kemampuan mengenali dunia rasa dan emosi (Knowing your own feelings) setuju banget karena masalah emosi itu kebanyakan karena kita tak memahami mengapa kita kesal? andai kita bisa mengenalinya maka yakinlah emosi kita bisa dikelola dengan baik.
- Kemampuan mengasah hati dengan empati (Having heartfelt sense of empathing), ini persis seperti yang Mamakku ajarkan, ketika kita tak setuju dengan sesuatu maka tarik nafas lalu tanyakan pada diri sendiri "bagaimana kalau aku diposisinya?" tips ini memang mampu menimbulkan empati dan mengurungkan emosiku terhadap sesuatu.
- Kemampuan menangani dan memperbaiki kerusakan emosi (Repairing emotional damage), nah ini aku belum paham benar dan sepertinya akan efektif kalau mengikuti kelas offline ya hehe
- Kemampuan mengelola emosi (Learning to manage our emotional) kalau aku mulai bisa mengelola emosi karena sudah mengenali emosi yang ada pada diriku namun masih susah untuk menerapkannya kepada anak-anak dan lewat Buku Literasi Emosi ini kita diajarkan bisa.
- Kemampuan mengintegrasikan empat dimensi Literasi Emosi (Putting it all together)
4 Zona Emosi |
- Biru : Sedih, lemas, lemah dan tidak berdaya
- Hijau : Senang, antusias, energik dan semangat
- Kuning : Takut, kurang fokus, merasa ragu dan gelisah
- Merah : Frustasi, Marah, Terganggu dan Kesal.
- Bila tadinya kita adalah sosok yang gak bisa tahu rasa dan emosi maka dengan buku Literasi emosi ini akan menjadikan kita sosok yang memiliki kaya rasa dan emosi
- Bila semula kita dalah pribadi egosentris maka lewat buku Literasi emosi kita bisa menjadi pribadi yang memiliki sosiosentris
- Bila kita adalah sosok yang pasif maka buku ini akan menjadikan kita lebih aktif
- Bila kita adalah seseorang yang susah memberi dan meminta maaf maka lewat buku Literasi emosi kita bisa menjadi sosok yang mampu memberi maaf dan memaafkan dengan tulus.
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir