Terima Kasih untuk Diri Sendiri : Menyadari dan Mengevaluasi Pencapaian Pribadi
Menghargai diri sendiri sudah aku lakukan sejak dulu, tentu saja terjadi bukan tanpa sebab, aku belajar dari Mamak Papa, teman-teman, tetangga, saudara dan dari banyak hal masalah kehidupan aku menyimpulkan bahwa diri kitalah yang menjadi penyebab. Misal ketika kita kecewa terhadap sesuatu tentu saja yang membuat hadir kecewa itu bukan jiwa orang lain melainkan diri kita sendiri, begitupun untuk kebahagiaan, kita bisa merasakannya karena diri kita yang mau menghadirkan rasa itu. Karenanya sejak lama aku percaya bahwa aku bahagia, aku mampu hidup sesuai standar yang aku buat bukan orang lain and here i am now! Still happy with my life, Alhamdulillah.
Sejauh apa kau mengenal diri mu? |
1. Refleksi Diri,
Sejak aku bisa memahami bahwa hidup bukan tentang bahagia aja, melainkan ada kesedihan juga, ada kecewa juga dan bagaimana aku melihat reaksi orang terdekat maka satu hal yang aku simpulkan, nggak perlu kecewa, jangan menyalahkan siapapun percaya saja bahwa takdir baik dan buruk yang dirasakan adalah hal terbaik dari Allah. Konsep ini bisa aku pahami saat merenungi perjalanan hidup yang aku lalui saat membersamai Mamak Papa, pada akhirnya aku yakin bahwa diriku ada di dunia ini hanya untuk membuktikan pada Allah bahwa aku siap menerima apapun dari NYA, bahagia, kecewa, sedih dan air mata adalah paket dunia yang harus dilakoni.
2. Jadikan Pencapaian sebagai Cermin Diri
Ketika aku mencapai sebuah prestasi aku meyakini bukan karena hanya aku yang berusaha, melainkan melibatkan orang lain, entah doa, sekedar kata semangat dan pada akhirnya kemauan diriku untuk mengakui diriku sudah berjuang dan melibatkan orang lain adalah hal yang membuat aku merasa bersyukur setiap saat.
3. Menyadari Nilai Diri Sendiri
Selain menerima diriku dengan baik, aku juga memetakan apa yang menjadi kekuatan ku dengan mengetahui kekuatan yang dimiliki kita bisa bertahan dari banyaknya ketidaksukaan yang hadir lewat orang lain. Kekuatan ini selalu meyakinkanku bahwa mereka bisa jadi tak suka karena memang aku punya sesuatu yang tak mereka miliki
4. Tetap Fokus pada Tujuan Pribadi
Aku juga selalu punya tujuan meski tanpa rencana, karena aku pribadi yang jalani apa adanya, meski demikian aku selalu fokus pada hal yang ada, enjoy setiap hal yang hadir mampu membuat aku bersyukur tanpa harus terganggu dengan pencapaian orang lain.
5. Mengatasi Rasa Iri Hati
Ketika ada teman yang mencapai sesuatu yang aku inginkan maka biar rasa iri nggak muncul biasanya aku akan menjadikan mereka inspirasi yang memotivasi ku, bukan sebagai pembanding. Karena kalo membandingkan yang ada kita akan merasa lebih baik, malah gak mau belajar.
6. Merayakan Kecil dan Besar
Self reward bagiku penting, dengan merayakan sesuatu selalu mampu menguatkan diriku untuk terus semangat
Menegaskan bahwa mengucapkan "terima kasih untuk diri sendiri" adalah suatu bentuk penghargaan yang sangat penting. Dengan menjaga fokus pada pencapaian pribadi, melibatkan diri dalam pembelajaran terus-menerus, dan merayakan setiap langkah kecil, seseorang dapat menciptakan lingkungan di mana diri sendiri dihargai dan diakui.
2 Komentar
Sepakat 100% Mbak. Perjalanan hidup bersama orang tua itu memang luar biasa. Dirasa pahit tp ternyata setelah mereka tiada itu jadi sangat luar biasa. Bisa survive menjalani kehidupan yg fana ini. Terima kasih untuk aku juga 😆😍
BalasHapusaku sendiri berusaha mengevaluasi pencapaian diri sendiri, meskipun kadang resolusi ga berjalan mulus, karena aku banyak magernya
BalasHapustapi dalam hati kepengen ini itu, bisa ini itu, kalau udah mau ganti tahun, yang ada malah nyesel karena keinginan atau target belum tercapai yang disebabkan karena kemalasan diri sendiri
Komen ya biar aku tahu kamu mampir