Kartika Soeminar adalah seorang perempuan yang berjuang untuk bahagia, yap! meski bahagia itu sederhana nyatanya tetap harus diperjuangkan. Bertepatan dengan momen Hari Kartini 21 April kemarin aku dan beberapa emak blogger lainnya berkesempatan turut dalam KEB Intimate Session bersama Kartika Soeminar selaku #NPDSurvivor.
KEB Intimate Session With Kartika Soeminar NPD Survivor |
Aku pribadi baru mengetahui istilah NPD saat KEB (Kumpulan Emak Blogger) mengadakan sesi KEB Intimate Live di Instagram, dan akupun mencari tahu apa sih NPD Survivor ini? Ternyata istilah ini diperuntukkan bagi mereka yang menjadi ”korban” dari orang lain yang didiagnosa mengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder) dan ada banyak perempuan yang terjebak dan terkurung oleh pasangan yang mengidap NPD dan dengan berbagai alasan belum bisa melangkah meski tahu akan menderita.
Bagi Kartika Soeminar juga nggak mudah, butuh proses selama 23 tahun sampai akhirnya berani melangkah dan 3 hal yang membuat Kartika Soeminar berani meninggalkan hubungan toxic itu adalah :
- Kesehatan dan Keamanan, bahwa beliau harus menjaga kesehatannya demi buah hati serta harus bisa merasa aman dan selamat untuk bisa tetap melanjutkan hidup
- Self Love, dengan adanya masalah dalam rumah tangga ini ternyata membuat Kartika Soeminar lebih dekat dengan Tuhan dan hal ini diartikan sebagai Self Love
- Free Financial, bagaimanapun untuk bisa terus berjuang dibutuhkan kondisi keuangan yang kuat dan hal ini sebenarnya tidak jadi masalah bagi beliau mengingat selama berumah tangga pun beliaulah yang mencari nafkah.
Kumpulan Emak Blogger dan Narasumber |
Narcissistic Personality Disorder (NPD) : Memahami Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya
dr. Zulvia Oktanida Syarif Sp. K.J |
- Pola Perilaku yang Somatik : Orang dengan NPD seringkali terobsesi dengan penampilan fisik mereka dan merasa bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain, dan ini diakui oleh Kartika Soeminar bahwa pasangannya memang berkharisma dan diawal hubungan selalu melimpahkan berbagai hadiah, menyayangi karena seorang NPD butuh supply (korban) karena itu mereka akan memberikan Love bombing untuk mengikat korbannya.
- Kebutuhan akan Pengakuan : Mereka cenderung merasa superior dan membutuhkan konfirmasi dari orang lain tentang keunggulan mereka.
- Kurangnya Empati : Orang dengan NPD seringkali sulit memahami atau merasakan emosi orang lain, dan seringkali kehilangan minat pada orang lain.
- Manipulatif : Mereka cenderung memanipulasi orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, tanpa memperdulikan perasaan atau kebutuhan orang lain. Kartika Soeminar selama 23 tahun terjebak dalam hal ini, bahkan mulai ragu pada dirinya sendiri.
- Kegelisahan dan Kemarahan : Meskipun tampak percaya diri, sebagian besar orang dengan NPD mengalami kegelisahan dan kemarahan yang mendalam jika tidak mendapat perhatian atau pengakuan yang diinginkan. Makanya dr. Vivi menyarankan ketika berhadapan dengan NPD sebaiknya kita jangan menyerang.
- Sulit menerima kritik atau penolakan : Orang dengan NPD memiliki harga diri yang rapuh dan cenderung merasa terancam oleh kritik atau penolakan. Mereka sering merespon secara defensif atau bahkan agresif terhadap kritik atau penolakan, dan sulit menerima tanggapan yang tidak sesuai dengan pandangan mereka tentang diri mereka sendiri.
Tips untuk Menghindari Hubungan dengan Orang NPD
- Kenali Tanda-tandanya baik yang halus maupun yang mendalam, bisa lakukan riset dan berkonsultasi karena tegakan diagnosa hanya diperkenankan dari ahli ya ladies.
- Percayai Insting kalian dan Bertanya pada Orang Lain, hal inilah yang dilakukan Kartika Soeminar sehingga beliau bisa melangkah untuk meninggalkan hubungan dengan orang NPD.
- Buat batasan, begitu sudah menandai orang NPD sebaiknya bisa tegas dan membuat batasan sehingga tidak dijadikan supply oleh mereka. Dan ingatlah bahwa kita tidak dapat mengontrol atau menyelamatkan orang dengan NPD
- Komunikasi Terbuka dan Jujur, Bicarakan harapan, nilai-nilai, dan kebutuhan secara terbuka dengan pasangan. Perhatikan bagaimana mereka merespons dan apakah mereka bersedia untuk berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci dalam membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung.
- Hindari menyerang, menyalahkan dan mengkritik tetap fokus pada fakta dan solusi
21 Komentar
Mbak Kartika penuh perjuangan ya untuk mendapatkan kebahagiaannya dan mampu bertahan 23 tahun. Takjub dengan perjuangannay semoga tidak ada lagi yang mengalaminya seperti itu.
BalasHapusMeskipun kita tau ciri-ciri NPD ternyat aga boleh self diagnose ya kata dokter Vivi
iya mbak Lid, semua kejiwaan harus tegak diagnosa by ahlinya
HapusCerita dari mbak Kartika Soeminar bikin aku makin terbuka mengenal tentang NPD. Jujur aku baru tahu setahun belakangan ini Mengenai NPD
BalasHapussama aku bahkan sebluanan ini mbak hehe
HapusAlhamdulillah yaa akhirnya bu Kartika bisa tersenyum lepas dan bahagia setelah keluar dari hubungan toxic dan tidak lagi kena vibe negatif dari orang yg kena NPD. Perlu ada sosialisasi-sosialisasi lagi agar masyarakat makin aware akan bahaya NPD.
BalasHapusbenar mbak, yuk dungkung campaignnya mbak Kartika ya
HapusNPD lagi jadi bahasan hangat di berbagai platform medsos. Tapi, sayangnya banyak juga yang self diagnosed. Bahkan ada yang berpikir kalau suka selfie berarti termasuk NPD. Padahal ciri-ciri NPD tuh kompleks. Perlu diagnosa ahli untuk tau hal ini.
BalasHapusaku punya teman yang NPD gini mak Uli, memang awalnya pun aku dan teman-teman lainnya merasa sebal ya. Tapi kita akhirnya memberanikan diri untuk ngobrol, tentunya kita kasih tau pelan-pelan. Awalnya memang sulit menerima, tapi lama-lama kelamaan anaknya melunak dan sudah berubah walah gak banyak.
BalasHapusSalah satu keluarga juga memiliki ciri2 yang sama dengan NPD ini kak, cuma sepertinya dia belum 'ngeh' atas kondisinya. Bagaimana cara kita buat membantu ya?
BalasHapusAku ngeh dengan kelainan akan NPD yg ga bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan ini malah dari kisah dalam novel online lho...
BalasHapusCeritanya sedih banget jadi gak kebayang itu Mbak Kartika bisa berhasil keluar dari kondisi tidak menyenangkan seperti itu
Wawasanku bertambah soal NPD
BalasHapusIni banyak juga ternyata di sekitar saya seperti ini haha
Bahkan ada ciri yang justru sepertinya aku, bener enggak sih haha
Hmm, jadi pengen tahu lagi nih soal NPD
Insting memang perlu diasah untuk tahu terkait NPD ya. Tapi emang juga harus kenali tanda tandanya. Apaa yang dilakukan Mba Kartika dengan berbagi apa yang dialami ini semoga menjadi pembelajaran atau informasi bagi yang lain..
BalasHapusAwalnya aku pikir NPD ini ya yang narsis2 gitu, ternyata level parahnya lebih tinggi lagi ya, apalagi sampai manipulatif gitu, padahal diawali dengan love bombing sampai korbannya nggak nyadar.
BalasHapusMbak Kartika bisa hidup seperti itu selama 23 tahun sampai akhirnya lepas dari org NPD. Sekarang share ttg pengalamannya, semoga bisa membawa hikmah dan pelajaran buat kita semua.
Senang sekali mengikuti sharing session bersama KEB membuka pengetahuan baru mengenai kehidupan. Aku kalau baca-baca mengenai NPD, jadi cek and ricek kembali mengenai circleku plus aku sendiri. Jadi, hidup balance bahagia lahir dan batin itu sangat sangaaaatt berharga yaa..
BalasHapusKalau saudara kandung yang seperti itu...gimana menghindarinya? Orang NPD wajib dihindari? Toxid habis?
BalasHapus23 tahun bertahan, sebelum akhirnya memiliki keberanian untuk melepaskan diri. Wanita yang kuat ya Kartika Soeminar ini, terutama kuat mental.
BalasHapusKalau saya sendiri pertama tahu istilah NPD dari video yang seliweran di TikTok mbak
Melepaskan diri dari Seorang Narsistik juga sangat sulit. Karena, jika belum mendapatkan inang baru, mereka akan terus mengganggumu. Meneror kamu dengan segala macam cara. salut aku sama kartika soeminar yang sudah berani menceritakan kisahnya
BalasHapusWah Mbak Tika yang kemaren live di IG bareng MakPon di KEB ya. Angkat topi buat beliau. Bisa bangkit setelah 23 tahun jadi korban suaminya yang NPD. Kebayang gimana penderitaan beliau selama itu. Alhamdulillah ya bisa terlewati semuanya, dan beliau akhirnya bisa jadi seproduktif sekarang. Semoga di luar sana semakin banyak perempuan yang bisa bangkit seperti Mbak Tika ini. Huhu... adikku bahkan salah satu yang kurang beruntung. Sampai sekarang masih jadi korban pasangannya yang NPD. :'(((
BalasHapusSepertinya ada banyak orang dengan kecenderungan NPD gini ini yaaa... Rata2 pasangannya akan menjadi korban. Hanya saja selama ini kita tidak tahu bahwa perilaku mendominasi ini adalah bentuk dari NPD tadi.
BalasHapusMasih banyak kayaknya nasib NPD survivor yg sama kayak mbak Kartika ini. Lama memendam perasaan demi keutuhan rumah tangga dan selalu merasa tertekan. Semoga saja makin banyak orang yg paham tentang cara mengatasi NPD tersebut.
BalasHapusHuhu sedih.. ga kebayang 23 tahun kejebak di hubungan rumah tangga sama seorang NPD. Alhamdulillah sekarang udah lepas ya.. huhuhu
BalasHapusKomen ya biar aku tahu kamu mampir