Prokrastinasi yang Disengaja : Strategi Efektif atau Kebiasaan Merugikan?

Halo pembaca Ulihape.com

Akhirnya ada lagi nih tantangan menulis dari Komunitas ISB dan tema pertama menarik banget untuk kita bahas, perihal Prokrastinasi. Apa sih Prokrastinasi? Yuk kita bahas bersama!

Prokrastinasi yang Disengaja

Pengertian Prokrastinasi

So Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu tertentu. Prokrastinasi berasal dari bahasa latin ringkasnya bisa diterjemahkan sebagai orang yang suka melakukan tugasnya besok, hayo? ada yang mirip? Kapan mau diet? besok aja deh! hehe. Dan mereka yang melakukan prokrastinasi disebut dengan prokrastinator.

Well kalau kita lihat berarti jelek dong ya pelaku prokrastinasi ini? Nah aku ingin curhat nih! Karena aku tuh malah sengaja menunda menyelesaikan tugas demi "nama baik" kok bisa?

Prokrastinasi umumnya dipandang sebagai kebiasaan buruk yang merugikan produktivitas bahkan bisa berujung mengganggu kesehatan mental. Namun, bagiku menunda pekerjaan justru memberikan hasil yang lebih baik dan diterima oleh atasan? Dilema memang namun sampai hari ini aku memang santuy karena prokrastinasi disengaja menjadi strategi efektif dalam menghadapi ekspektasi dan penilaian atasan.

Sebagai karyawan tentu saja aku ingin mendapat nilai baik dari atasan. Atasanku ada dua, nah yang satunya membuat aku sangat produktif ada saja yang harus aku kerjakan karenanya aku selalu mengerjakan sesuai target. Namun ketika berhadapan sama bos yang lain aku justru dinilai terlalu buru-buru ketika aku mampu menyelesaikan tugas sesuai target, seringkali aku harus membawa kembali hasil kerja hanya karena dianggap terlalu cepat. Alhasil aku sengaja menunda tugas yangdiberikan atasan kedua dan anehnya penilaiannya justru bagus, padahal kalau saja beliau mau membaca hasil yang aku bawakan ketika aku on target dan dengan yang sengaja ku tunda maka hasilnya sama saja!

Kasus Prokrastinasi Disengaja

Sebagai seorang pekerja yang cekatan dan efisien, aku memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat. Namun, atasanku tampaknya memiliki pandangan yang berbeda mengenai waktu penyelesaian tugas. Ketika aku menyelesaikan tugas lebih cepat dari yang diharapkan, hasil kerja ku tidak diterima dengan baik. Sebaliknya, kalau aku menunda penyelesaian tugas hingga mendekati tenggat waktu, atasan memberikan penilaian yang lebih positif terhadap pekerjaanku.

Mengapa Ini Terjadi?

1. Persepsi Kualitas vs. Kecepatan : Beberapa atasan mungkin memiliki persepsi bahwa pekerjaan yang diselesaikan terlalu cepat kurang teliti atau tidak cukup dipikirkan dengan matang. Mereka mungkin meragukan kualitas hasil kerja yang diselesaikan dengan cepat.
2. Norma dan Ekspektasi : Ada ekspektasi tak tertulis di tempat kerja mengenai durasi penyelesaian tugas tertentu. Menyelesaikan tugas terlalu cepat bisa dianggap sebagai tidak mematuhi norma-norma ini, meskipun hasilnya baik, padahal buatku yang udah berpengalaman hampir semua tugas itu emang sudah biasa saja.
3. Manajemen Waktu Atasan : Atasan mungkin memiliki rencana kerja dan manajemen waktu yang tidak cocok dengan penyelesaian tugas yang terlalu cepat. Mereka mungkin tidak siap untuk menerima pekerjaan tersebut sebelum tenggat waktu yang ditentukan, dan aku memang menilai atasanku gayanya agak kuno maka dalam mengerjakan apa-apa memang lambat dan perfeksionis juga sih, padahal perfeksionis juga bisa dilakukan dalam waktu yang cepat.

Jadi menurutku sih begini ya, Prokrastinasi biasanya diartikan sebagai kebiasaan menunda pekerjaan karena berbagai alasan seperti rasa malas, kecemasan, atau perfeksionisme. Namun, dalam kasus ku, menunda pekerjaan adalah tindakan yang disengaja dan strategis untuk memenuhi ekspektasi dan mendapatkan penilaian positif dari atasan.Mungkin bisa kita sebut sebagai bentuk adaptasi daripada prokrastinasi yang biasa kita ketahui.

Dampak dan Konsekuensi Prokrastinasi yang Disengaja

Dalam hal apapun aku meyakini selalu ada dua sisi, dampaknya tentu saja ada Positif dan Negatifnya.

Dampak Positif 

• Penilaian Kerja yang Lebih Baik, dengan menunda tugas aku mendapatkan nilai yang lebih baik dari atasan, yang bisa berdampak positif pada karier dan kenaikan pangkat dan hal remeh lainnya yang ada di dunia kerja.
• Mengurangi Konflik, Menghindari potensi konflik dengan atasan mengenai waktu penyelesaian tugas, awalnya aku ya bingung masak sih bisa cepat harus dilamain? Tapi pada akhirnya aku malas debat dan senagaja menunda menyelesaikan tugas juga nggak jelek toh? hehe

Dampak Negatif

• Efisiensi Terhambat, kesannya mungkin menghambat tapi karena aku sudah bisa menyikapi bahkan aku jadi punya dua atasan dimana yang satunya aku bisa melakukan banyak hal, dan ini aku bisa lakukan karena menunda tugas dari atasan satunya hehe, jadi produktifitas ku justru meningkat.
• Stres dan Tekanan, seharusnya stres ya makin ditunda kan tugas baru makin numpuk. Tapi karena atasanku juga nggak suka cepat maka dia juga baru akan memberikan tugas ketika aku sudah selesai. So nggak ada stres juga sih. 

So kalian tim mana nih? Apakah sama denganku kalau bisa besok kenapa harus sekarang? hehe