Siapa yang udah jarang ke pasar? Mungkin ada banyak ya, namun tidak bagiku. Pasar tradisional sampai hari ini masih sering ku kunjungi untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga, khususnya bahan masakan seperti sayuran, aneka ikan dan daging atau bahkan sekedar membeli aneka kue basah.
Aku, Pasar dan Masa Kecilku |
Pasar dan Masa Kecilku
Sejak kecil aku sudah terbiasa mengunjungi pasar tradisional, eh zaman dulu mah mall itu jauh dan belum ada minimarket yes haha. Mamak kerap mengajakku ke pasar entah memang sekedar menemani Mamak berbelanja atau memang saat itu adalah edukasi sosial buatku. Pasar tempat transaksi jual beli namun ternyata Mamak mengajarkan banyak hal, bagaimana menegur orang yang kita kenal meski dia sedang berbelanja, atau sekedar mengucapkan terima kasih kepada pedagang yang dagagannnya bisa jadi belum memenuhi keinginan kami.
KEtika berbelanja sayuran Mamak akan membolak balik sayur, memilih yang terbaik dan aku yang mengikutinya sering kali merasa jenuh "lama amat sih beli sayur, tinggal tarik masukkan keranjang beres!" begitulah aku membatin, belum lagi kalau menawar, Mamak bisa bolak balik dan aku merasa "wasting time banget sih!".
Namun ada satu kegiatan yang kunantikan setiap menemani Mamak ke Pasar yaitu setelah urusan berbelanja selesai maka Mamak akan mengajakku mampir ke warung dalam pasar untuk menikmati jajanan pasar kesukaan kami yaitu lontong sate dan es tebak atau cendol, bahagia banget rasanya dan semua kebeteanku itu sirna seketika.
Pasar dan Aku Saat Ini
Pasar, Papa dan Aku
"Tempat yang paling Allah cintai adalah masjid, dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar." (HR Muslim)
بِسْمِ اللهِ الهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوْقِ وَخَيْرَ مَافِيهَا أعوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَافِيهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أصِيْبَ فِيْهَا يَميْنًا فَاجرَةً أَوْ صَفَقَةً حَاسِرَةً
Latin: Bismillaahi allaahumma innii as'aluka khairo haadzihis suuqi wa khaira maa fiihaa wa a'uudzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa. Allaahumma innii a'uudzu bika an ushiiba fiihaa yamiinan faajirotan au shafaqatan khaasirotan.
Artinya: "Dengan nama Allah ya Allah, aku memohon kepada Engkau kebaikan pasar ini dan kebaikan apa yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau jangan aku terkena musibah padanya, karena sumpah durhaka atau laba yang merugikan." (HR. Hakim).
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir