Bersikap Asertif : Menyampaikan Kebenaran Meski dalam Tekanan
Aku adalah tipe orang yang balk-blakan, karenanya udah pasti agak susah sih menyampaikan pendapat tanpa merugikan diri sendiri apalagi orang lain. Kadang saking kesalnya aku sambil menangis menyampaikan apa isi hatiku, nah apalagi kalau aku dalam rangka menyuarakan hak orang lain duh susah untuk bersikap asertif.
Tegas Tanpa Melukai Orang Lain |
Sikap asertif adalah sebuah sikap ketika menyatakan kebenaran dengan tegas tanpa merugikan diri sendiri atau melukai perasaan orang lain. Menyampaikan kebenaran dalam situasi tertekan atau terintimidasi bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan keberanian, pengendalian diri, dan kemampuan komunikasi yang baik. Dalam kondisi ini, sikap asertif menjadi kunci. Lalu seberapa penting sih kita memiliki sikap asertif?
Mengapa Bersikap Asertif Itu Penting?
- Menghindari Penyesalan, ketika kita tidak menyampaikan apa yang benar, rasa bersalah atau penyesalan sering kali datang di kemudian hari. Sikap asertif membantu kita merasa lega karena telah jujur pada diri sendiri dan orang lain.
- Menjaga Harga Diri, bersikap asertif menunjukkan bahwa kita menghargai diri sendiri dan tidak membiarkan orang lain mendikte keputusan atau pandangan kita.
- Membangun Hubungan yang Sehat, Komunikasi yang jujur namun tetap menghormati orang lain dapat memperkuat hubungan, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
- Menghindari Konflik yang Tidak Perlu, Berbeda dengan sikap agresif yang cenderung memicu perlawanan, asertivitas menciptakan ruang dialog yang lebih sehat. Meski kadang hal ini susah terwujud karena biasanya kalau yang dihadapi tidak bijak maka jadi lebih kacau haha.
Tips Bersikap Asertif Meski dalam Tekanan
Saat merasa
terintimidasi, emosi seperti marah atau takut sering kali muncul. Ambil napas
dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum berbicara. Hal ini membantu
menghindari respons impulsif yang justru bisa merugikan. Bahkan kadang aku butuh menundanya supaya bisa lebih tenang, dan ketika memberi ruang waktu kadang bisa menemukan kata-kata yang lebih baik.
Bahasa tubuh adalah alat komunikasi yang kuat. Tegakkan tubuh, jaga kontak mata, dan berbicara dengan suara yang tenang namun tegas. Ini menunjukkan bahwa kamu yakin dengan apa yang disampaikan. Aku pribadi lebih menjaga tatapan mata dan menjaga kepala tetap tegak, bila keduanya bisa aku kuasai maka hasilnya bisa membuat aku lebih yakin.
Ketika menyampaikan pendapat apapun itu topiknya maka berusahalah untuk tidak menyalahkan atau menyerang pihak lain. Fokuslah pada sudut pandangmu dengan menggunakan pernyataan seperti : menurutku, karena aku berpikir, aku melihat. Bila kita yakin maka teknik ini bisa mengurangi potensi konflik dan membuat pesanmu lebih mudah diterima.
4. Berpegang pada Fakta
Ketika menyampaikan kebenaran, gunakan data atau fakta untuk mendukung argumenmu. Hal ini membuat posisimu lebih kuat dan sulit disangkal, aku biasanya mengumpulkan semua data dan fakta dan sudah memikirkan pertanyaan apa yang mungkin akan muncul sehingga aku bisa menjawab segala kemungkinan yang ada.
5. Tetap Tenang dan Jangan Takut Diam
Jika pihak lain
terus menekan, jangan terburu-buru memberikan respons. Diam sejenak bisa
memberikan waktu untuk berpikir dan menunjukkan bahwa kita bisa bertahan dan tidak mudah
terpengaruh oleh tekanan.
Ingat, menjadi asertif bukan berarti menjadi agresif. Ini tentang berbicara dengan tegas dan menghormati batasan baik milikmu maupun orang lain. Jadi, mulailah melatih sikap asertif dan rasakan dampaknya dalam setiap aspek kehidupanmu!
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir